IHSG Ditutup Melemah Seiring Kasus Omicron Pertama di Indonesia
Kamis, 16 Desember 2021 | 19:56 WIB
Joko Widodo Presiden Senin (3/1/2021) pagi meresmikan pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2022 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Pada pembukaan perdagangan awal tahun ini, IHSG langsung menguat di level 6.586,26. Angka itu lebih tinggi daripada penutupan perdagangan akhir 2021 yang tercatat di level 6.581,48.
Dalam sambutannya, Presiden mengaku senang karena aktivitas pasar modal Indonesia di masa pandemi lebih baik dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.
“Kinerja Bursa Efek Indonesia jauh lebih baik dibandingkan bursa Singapura, Malaysia, dan Filipina. Kita masih yang paling atas,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dipegang Jokowi, pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 berjalan dengan baik.
Indikatornya antara lain surplus neraca perdagangan mencapai 34,4 miliar Dollar AS, dan kenaikan IHSG Tahun 2021 dengan return 10,1 persen.
Sementara, return IHSG di Singapura 9,8 persen, Malaysia minus 3,7 persen, dan Filipina minus 0,2 persen.
Selain itu, Presiden juga senang karena jumlah investor yang melantai di bursa efek meningkat cukup signifikan.
Pada 2017 silam ada sekitar 1,1 juta, awal 2022 ini mencapai 7,4 juta investor. Terutama di sektor ritel yang banyak digemari anak muda milenial.
Jokowi optimistis, meningkatnya aktivitas bursa saham akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Turut mendampingi Presiden, Airlangga Hartarto Menko Bidang Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Wimboh Santoso Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Rachmat Gobel Wakil Ketua DPR RI, serta Direksi Bursa Efek Indonesia.(rid/tin/den)
NOW ON AIR SSFM 100
