Digempur Barang Impor, Produk Indonesia Disebut Punya Kualitas Ciamik

Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM mengharapkan produk lokal segera menguasai pasar dalam negeri. Ia ingin pasar Indonesia dalam negeri tidak didominasi oleh barang-barang dari luar negeri.

“Ini penting agar terus memperkuat produk lokal, bagaimana merek lokal menguasai pasar Indonesia,” katanya dilansir Antara pada Sabtu (12/8/2023).

Menurut Teten, pihaknya melakukan berbagai upaya agar produk dalam negeri bisa dominasi pasar lokal. Salah satunya melibatkan Google terkait bagaimana menyaring barang-barang dari luar negeri.

Semangat pemerintah untuk mendorong produk Indonesia mendominasi pasar lokal disambut oleh pengusaha dalam negeri. Salah satunya Agustinus Sutanto pengusaha sepatu asal Surabaya.

Menurutnya, semangat untuk berjaya di pasar dalam negeri tentu saja dimiliki oleh mayoritas pengusaha lokal. Namun, ia tak menampik jika perkembangan zaman membuat tantangan yang dihadapi kian berat.

“Sekarang ini permasalahannya adalah banyak merek dari luar negeri, utamanya dari China, yang bisa dibeli dengan mudah dengan social commerce,” kata Agustinus dalam keterangan kepada suarasurabaya.net, Minggu (13/8/2023) siang.

Meski digempur oleh produk dari luar negeri, Agustinus tetap yakin barang-barang buatan Indonesia sangat bisa bersaing.

“Secara produk, jelas kita menang. Secara kualitas jelas Indonesia lebih bagus daripada China. Kualitas produk buatan Indonesia itu sudah diakui di seluruh dunia,” terangnya.

Kualitas adalah poin terpenting yang ditekankan olehnya. Yang kedua adalah promosi. Sebagai pengusaha, ia selalu memastikan mereknya dikenal dan melekat di masyarakat.

“Karena yang menggunakan adalah orang Indonesia, maka harus didengungkan bahwa ini produk Indonesia,” sebut bos merek sepatu Enkai itu.

Sebagai sebuah brand, Enkai disebut Agustinus memiliki keunggulan daripada produk lain. Sebab mereka dibuat dipabrik sendiri yang berlokasi di Surabaya. Soal kualitas, ia menjamin produk dalam negeri tidak kalah bagus, bahkan jauh lebih baik, daripada barang impor.

“Sebagai sebuah brang, kami ingin membuat sepatu yang sesuai dengan selera konsumen lokal tapi berkualitas internasional,” terangnya. (saf/ham)