Jumat, 1 November 2024

IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat Ikuti Pasar Asia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Refleksi kaca seorang karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Foto : Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/7/2023) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

Melansir Antara, IHSG ditutup menguat di 59,36 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.869,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,13 poin atau 0,75 persen ke posisi 964,08.

“IHSG dan bursa regional Asia menguat, didorong sikap pelaku pasar yang meningkatkan harapan bahwa The Fed sudah mendekati akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter dan bahwa kampanye kenaikan suku bunga The Fed yang telah berlangsung lama mungkin akan segera berakhir,“ ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, pada Jumat (14/7/2023).

Sementara itu, Liu Guoqiang Wakil Gubernur People’s Bank of China (PBoC), mengatakan bahwa China belum mengalami deflasi dan tidak ada risiko deflasi pada semester II- 2023, dan mengatakan bahwa China akan menerapkan kebijakan moneter yang ditargetkan memperkuat ekonomi dalam negeri.

Selanjutnya PDB Singapura tumbuh 0,7 persen year on year (yoy) pada kuartal II-2023, atau lebih kuat dari pertumbuhan 0,4 persen pada kuartal I-2023 dan di atas ekspektasi pasar sebesar 0,6 persen.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dipimpin sektor teknologi sebesar 2,79 persen, diikuti sektor energi dan sektor properti yang masing- masing meningkat 1,57 persen dan 1,48 persen.

Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,07 persen, diikuti sektor barang baku yang turun 0,06 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MITI, BUKA, PANI, KIJA dan BNII. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PADA, WIDI, RELF, NAYZ dan PPGL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.091.419 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,51 miliar lembar saham senilai Rp8,85 triliun. Sebanyak 305 saham naik, 209 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 28,00 poin atau 0,09 persen ke 32.391,30, indeks Hang Seng menguat 63,16 poin atau 0,33 persen ke 19.413,77, indeks Shanghai menguat 1,22 poin atau 0,04 persen ke 3.237,70, dan indeks Strait Times menguat 10,47 poin atau 0,32 persen ke 3.248,93. (ant/dvn/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs