Minggu, 5 Mei 2024

Rupiah Turun 55 Poin Jadi Rp15.548 per Dolar AS Pada Awal Pekan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi mata uang Dolar AS dan Rupiah. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (18/12/2023) pagi, merosot 55 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.548 per dolar AS dari sebelumnya 15.493 per dolar AS.

Melemahnya rupiah pada awal perdagangan Senin itu terjadi di tengah pasar yang menantikan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

“Pelaku pasar akan mengantisipasi hasil keputusan rapat dewan Gubernur BI yang diprediksi akan mempertahankan BI7DRRR pada level 6 persen sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah yang terus ditingkatkan,” kata Reny Eka Putri analis pasar uang Bank Mandiri di Jakarta, Senin (18/12/2023) yang dilansir Antara.

Reny mengatakan, Bank Indonesia memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah, salah satunya melalui penerbitan tiga instrumen BI yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk menarik aliran dana.

Di sisi lain, pada pekan ini, pelaku pasar akan menantikan rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS) untuk memastikan katalis yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan arah kebijakan suku bunga AS ke depan.

Ia mengatakan pergerakan pasar keuangan global dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral AS atau The Fed yang mempertahankan suku bunga tetap stabil di level 5,5 persen pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) 2023 dengan indikasi tiga kali penurunan suku bunga Fed Funds Rate menjadi 4,75 persen pada 2024.

Pekan lalu, di samping kebijakan suku bunga The Fed yang less hawkish, rilis surplus neraca perdagangan Indonesia yang berlanjut menjadi katalis positif bagi rupiah sehingga ditutup terapresiasi terhadap dolar AS, terjadi penurunan imbal hasil obligasi, dan peningkatan pasar saham domestik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada November 2023 sebesar 2,41 miliar dolar AS.

Reny memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.475 per dolar AS hingga Rp15.545 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (ant/and/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
26o
Kurs