Selasa, 11 November 2025

Nilai Rupiah Turun, Analis Perkirakan Bakal Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi. Kurs rupiah turun. Foto: suarasurabaya.net

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Senin (2/12/2024) pagi mengalami penurunan sekitar 0,13 persen menjadi Rp15.868 per dolar AS.

Namun penurunan kurs ini, menurut Rully Nova Analis Bank Woori Saudara, tidak berlangsung lama. Karena, Rully memperkirakan kurs rupiah menguat jelang rilis inflasi domestik dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk November 2024.

“BPS akan merilis data inflasi November yang diperkirakan masih sesuai dengan ekspektasi pasar,” terang Rully, melansir Antara, Senin (2/12/2024).

Menurut dia, perkiraan inflasi Indonesia bulanan November 2024 sebesar 0,30 persen secara month on month (mom).

Lebih lanjut, ia memproyeksikan rupiah menguat pada kisaran Rp15.830 hingga Rp15.890 per dolar AS dipengaruhi oleh faktor indeks dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menurun.

Rully mengatakan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun turun menjadi 4,1 persen. (ant/kir/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
24o
Kurs