Minggu, 7 Desember 2025

Sidak Pasar Surabaya, Wamendagri Sebut Tak Ada Tren Inflasi yang Perlu Diwaspadai

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Bima Arya Sugiarto Wamendagri RI bersama PD Pasar Surya saat mampir ke toko oleh-oleh di Pasar Genteng Surabaya, Kamis (19/12/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Bima Arya Sugiarto Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional di Surabaya, Kamis (19/12/2024) siang.

Hasilnya, tidak ada tren inflasi bahan pokok yang perlu diwaspadai sekalipun menjelang momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

“Secara keseluruhan, inflasi di Indonesia rendah, sekitar dua persen. Di Surabaya juga terkendali, saya ingin melihat langsung secara keseluruhan, harga terkendali,” kata Bima Arya di Pasar Genteng Surabaya, Kamis (19/12/2024).

Wamendagri mengatakan, hanya ada dua bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, yakni bawang putih dan telur ayam. Tapi kenaikannya tidak signifikan.

“Yang lain relatif stabil,” imbuhnya.

Selain itu secara nasional, lanjutnya, belum ada tren fluktuasi harga yang perlu diwaspadai.

“Tapi Senin data dari Badan Pusat Statistik (BPS) akan kita pelajari semua,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Bima Arya turut mengapresiasi Pemkot Surabaya yang punya kios Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan harga bahan pokok masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasar tradisional.

“Saya kira ini kios TPID inisiatif yang baik, metode pengendalian inflasi,” tutupnya.

Diketahui, kunjungan kerjanya ke Surabaya, didahului dengan pengarahan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya soal sinkronisasi pembangunan antara pemerintah pusat dan kota. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 7 Desember 2025
28o
Kurs