Selasa, 2 Desember 2025

AS Resmi Pegang Presidensi G20 2026, Trump Janjikan Fokus pada Ekonomi

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Main poster for G20 Miami 2026

Amerika Serikat (AS) secara resmi telah meneruskan Presidensi G20 dari Afrika Selatan (Afsel) dan berkomitmen memajukan isu ekonomi selama memimpin kelompok negara dan kawasan dengan perekonomian besar itu.

“Efektif hari ini, 1 Desember 2025, Amerika Serikat menjadi pemegang Presidensi G20 2026,” kata Departemen Luar Negeri (Deplu) AS dalam keterangan pers yang dilansir Antara pada Selasa (2/12/2025).

Disebutkan, di bawah kepemimpinan Donald Trump Presiden, AS akan mengembalikan fokus G20 ke misi utamanya, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.

Selama kepemimpinannya di G20, AS akan memprioritaskan tiga tema utama: memajukan kemakmuran ekonomi dengan mengurangi hambatan regulasi, membuka rantai pasok energi yang terjangkau dan aman, serta memelopori teknologi dan inovasi baru.

Dalam keterangan pers itu, AS juga berencana menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang bertepatan dengan peringatan 250 tahun kemerdekaan di Miami, Florida, yang disebut salah satu kota terhebat.

Situs resmi G20 terlihat sudah disiapkan untuk Presidensi AS. Halaman depannya telah diganti dan hanya menampilkan logo G20 Miami 2026 dan tulisan “The Best Is Yet to Come” (yang terbaik segera datang). Foto hitam-putih Trump, yang mengenakan topi “USA” dan mengepalkan tangan, mendominasi halaman itu.

Transisi kepemimpinan G20 dari Afsel ke AS sempat diwarnai gesekan di antara kedua negara setelah Trump memboikot pelaksanaan KTT G20 di Johannesburg dengan dalih pelanggaran HAM terhadap warga kulit putih di negara Afrika itu.

Trump juga mengkritik keputusan Afsel yang enggan menyerahkan Presidensi G20 secara simbolis kepada seorang diplomat senior AS. Dia lalu menolak mengundang Afsel untuk hadir dalam KTT G20 di Miami.

Sekadar diketahui, G20 adalah forum kerja sama ekonomi internasional yang dibentuk pada 1999 sebagai respons atas krisis keuangan global 1997–1999. Sejak Uni Afrika menjadi anggota tetap pada 2023, kelompok itu kini beranggotakan 19 negara, termasuk Indonesia, dan dua organisasi regional (Uni Eropa dan Uni Afrika). (ant/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 2 Desember 2025
29o
Kurs