Minggu, 7 Desember 2025

Awal Pekan Rupiah Ditutup Menguat Seiring Perundingan AS-China Sesuai Rencana

Laporan oleh Magang Suara Surabaya
Bagikan
Ilustrasi, Dolar AS dan Rupiah

Ibrahim Assuabi Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka menyatakan, penguatan nilai tukar (kurs) Rupiah dipengaruhi pernyataan Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) bahwa perundingan mendatang dengan China tetap berjalan sesuai rencana.

“Trump menyuarakan keraguannya atas perang dagang yang berkepanjangan dengan Tiongkok. Trump mengatakan dia memandang tarif tinggi terhadap Tiongkok sebagai tidak berkelanjutan,” ucapnya, Senin (20/10/2025).

Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan Senin sore menguat sebesar 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.575 per Dollar AS dari sebelumnya Rp16.590 per Dollar AS, melansir dari Antara.

Dalam dua pekan ke depan, Presiden AS disebut akan bertemu dengan Xi Jinping Presiden China.

Scott Bessent Menteri Keuangan AS juga menyampaikan, perundingan dengan para pejabat China dijadwalkan pekan ini.

Mengutip Anadolu, Trump mengatakan China membayar jumlah uang yang sangat besar agar tarif AS dapat menjadi lebih rendah, dan mengisyaratkan kemungkinan penurunan tarif tersebut jika Bejing membuat konsesi baru saat Trump berkunjung ke Asia.

Sentimen lain terhadap kurs Rupiah berasal dari sikap pasar jelang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2025.

“Konsensus memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate 25 basis poin menjadi 4,5 persen,” kata Ibrahim.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat di level Rp16.585 per Dollar AS dari sebelumnya Rp16.590 per Dollar AS. (ant/fan/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 7 Desember 2025
29o
Kurs