Selasa, 2 September 2025

Bapanas: Penyaluran Beras SPHP Capai 300.187 Ton Per 1 September 2025

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Beras SPHP. Foto: Antara

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 303.187 ribu ton, atau setara 20,21 persen per 1 September 2025.

“Sampai dengan tanggal 1 September total penyaluran sebesar 303.187 ton atau setara 20,21 persen. Diimbau untuk segera melaksanakan strategi percepatan penyaluran beras SPHP,” ujar Nita Yulianis Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Dilansir dari Antara, Nita menjelaskan bahwa Bapanas telah menyiapkan lima strategi untuk mempercepat penyaluran beras SPHP.

Pertama, memperbanyak outlet saluran seperti jumlah pasar dan pedagang di seluruh Indonesia, ritel modern dan jangkauan semua wilayahnya.

Kedua, memasifkan Gerakan Pangan Murah setiap hari/minggu oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia dengan melibatkan TNI/Polri serta instansi lainnya.

Selanjutnya, mempercepat proses verifikasi mitra penyalur beras SPHP oleh Perum Bulog, yang dibantu oleh dinas pangan atau perdagangan, serta Satgas Pangan.

Ia melanjutkan Bapanas juga meminta agar dilakukan pendampingan dan sosialisasi kepada mitra penyalur beras SPHP, terutama yang terkait dengan aplikasi Klik SPHP.

“Mengingat keterbatasan sarana prasarana kendaraan dan SDM, Bulog dapat bekerja sama dengan pihak ekspedisi untuk pendistribusian beras SPHP ke mitra penyalur beras SPHP,” katanya.

Pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton hingga Desember 2025. Perum Bulog mendapat penugasan untuk mendistribusikan beras SPHP dengan target 7 ribu ton per hari.

Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, produksi beras selama setahun diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, sehingga total ketersediaan komoditas tersebut dapat mencapai 40,31 juta ton.

Total ketersediaan beras itu berasal dari produksi setahun yang 31,37 juta ton ditambahkan jumlah stok awal 2025 yakni 8,4 juta ton dan impor beras khusus 532 ribu ton.

Dari itu, neraca beras akhir tahun 2025 diperoleh 9,33 juta ton setelah total ketersediaan 40,31 juta ton dikurangi total kebutuhan konsumsi setahun 30,97 juta ton. (ant/fan/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 2 September 2025
29o
Kurs