Kamis, 28 Agustus 2025

Barantin RI Siapkan 15 Perusahaan untuk Ekspor Tepung Ikan ke China

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Drama Panca Putra (kiri) Deputi Karantina Ikan Barantin menerima kunjungan Delegasi General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC) yang dipimpin Mr. Wang Chunxia (kanan) Wakil Direktur Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan Guangzhou Customs dalam rangka kegiatan On-site Assessment terhadap perusahaan tepung ikan dan minyak ikan Indonesia yang akan mengekspor ke China di Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Antara.

Badan Karantina (Barantin) Republik Indonesia memperkuat ekspor tepung ikan ke China sebagai upaya meningkatkan daya saing produk perikanan nasional sekaligus mendongkrak devisa negara.

“Pentingnya tepung ikan dan minyak ikan sebagai komoditas strategis dalam mendukung industri pakan dan akuakultur, baik di Indonesia maupun China,” kata Drama Panca Putra Deputi Karantina Ikan Barantin mengutip Antara, Kamis (28/8/2025).

Badan Karantina Indonesia menerima kunjungan Delegasi General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC) dalam rangka kegiatan On-site Assessment terhadap perusahaan tepung ikan dan minyak ikan Indonesia yang akan mengekspor produknya ke China.

Kegiatan itu berlangsung pada 25–30 Agustus 2025 dengan agenda opening meeting di Jakarta dan peninjauan lapangan ke beberapa perusahaan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Melalui kegiatan itu, Barantin berharap GACC dapat memperoleh gambaran menyeluruh terkait sistem jaminan mutu, keamanan, serta penerapan biosekuriti pada perusahaan tepung ikan di Indonesia.

“Kami berkomitmen penuh mendukung kelancaran seluruh proses assessment dengan keterbukaan, transparansi, dan kerja sama yang erat,” ujar dia.

Ia juga mengatakan terdapat 15 perusahaan tepung ikan dan minyak ikan yang siap mengekspor ke China.

Barantin optimistis seluruh perusahaan telah memenuhi standar biosekuriti, mutu produk serta regulasi yang ditetapkan oleh GACC.

Hasil kegiatan itu diharapkan tidak hanya meningkatkan kepercayaan terhadap produk Indonesia, tetapi juga memperluas akses pasar serta memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan China, katanya, menegaskan.

Selain itu, Drama menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim expert GACC yang dipimpin Mr. Wang Chunxia Wakil Direktur Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan Guangzhou Customs bersama Mrs. Ma Xiaozhen Kepala Unit Fuzhou Customs, dan Mr. Wei Peng Kepala Unit Xiamen Customs.

“Melalui kegiatan ini kedua negara dapat memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan serta meningkatkan kontribusi ekspor komoditas perikanan Indonesia di pasar internasional, khususnya China,” kata Drama.

Barantin mencatat hingga tahun 2024, total nilai ekspor tepung ikan Indonesia mencapai 725 ribu dolar Amerika Serikat (AS) dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Jepang, Thailand, Malaysia, Amerika Serikat dan Belanda.

Sementara itu, Mr. Wang Chunxia Wakil Direktur Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan Guangzhou Customs menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik antara Indonesia dan China khususnya pada sektor karantina dimana GACC dan Barantin sama sama berperan sebagai border authority.

“Kami datang untuk melakukan ‘on-site asessment’ untuk mendapatkan gambaran mendalam terhadap kualitas dan prosedur penanganan tepung ikan dan minyak ikan ini di Indonesia. Kami berharap seluruh aspek telah dan kegiatan ekspor ke Tiongkok dapat segera dimulai,” kata Wang. (ant/ata/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 28 Agustus 2025
30o
Kurs