Sabtu, 18 Oktober 2025

BKPM Catat Investasi Triwulan III Rp491,4 Triliun, Sebut Serapan Pekerja Capai 96.478 Orang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berbicara dalam konferensi pers capaian investasi triwulan III 2025 di Jakarta, Jumat (17/10/2025). Foto: Antara

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi yang masuk ke Tanah Air pada triwulan III 2025 mencapai Rp491,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 696.478 orang.

Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/10/2025), menyatakan angka ini tumbuh 13,9 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

Selain itu, Rosan menyebut capaian ini setara dengan 25,8 persen dari target nasional 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun. “Ini sudah sesuai dengan apa yang kami rencanakan,” ucap Rosan seperti dilansir Antara.

Rosan menjelaskan dari total investasi triwulan III, penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp279,4 triliun atau 56,9 persen, sedangkan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp212,0 triliun atau 43,1 persen.

Berdasarkan sebaran wilayah, luar Jawa mencatat Rp265,8 triliun atau 54,1 persen), sementara Jawa Rp225,6 triliun atau 45,9 persen.

Ia menyatakan sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menjadi penyumbang utama investasi periode ini dengan total penanaman modal Rp62 triliun, selanjutnya pertambangan Rp55,9 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp52,6 triliun, jasa lainnya Rp44,3 triliun, serta perdagangan dan reparasi Rp34,5 triliun.

Negara asal investasi asing terbesar didominasi Singapura 3,8 miliar dolar AS, Hong Kong 2,7 miliar dolar AS, China 1,9 miliar dolar AS, Malaysia 10 miliar dolar AS, dan Amerika Serikat 0,8 miliar dolar AS.

Menurut Rosan, secara kumulatif, realisasi investasi Januari-September 2025 mencapai Rp1.434,3 triliun, naik 13,7 persen (yoy) dan telah memenuhi 75,3 persen dari target tahunan.

Dari total itu, PMDN berkontribusi Rp789,7 triliun atau 55,1 persen dan PMA Rp644,6 triliun atau 44,9 persen dengan penyerapan tenaga kerja 1,95 juta orang.

Industri logam dasar kembali menjadi penopang utama dengan Rp196,4 triliun, diikuti transportasi dan telekomunikasi Rp163,3 triliun, pertambangan Rp158,1 triliun, jasa lainnya Rp130,0 triliun, dan perumahan dan kawasan industri Rp105,2 triliun.

Dengan tren pertumbuhan positif tersebut, pihaknya optimistis target investasi nasional 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun akan tercapai. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 18 Oktober 2025
32o
Kurs