Jumat, 10 Oktober 2025

Dari Aplikasi Keselamatan hingga Uji Coba Truk Listrik: PT Samator Indo Gas Terapkan Standar SHE Holistik

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Plant PT Samator Indo Gas di Bambe, Driyorejo Gresik. Foto: Akira suarasurabaya.net

PT Samator Indo Gas Tbk menunjukkan komitmen serius dalam menerapkan standar Safety, Health, and Environment (SHE) yang bersifat menyeluruh.

Tidak hanya fokus pada internal perusahaan, Samator Indo Gas juga melibatkan masyarakat sekitar dalam upaya mitigasi lingkungan, bahkan sedang menjajaki penggunaan truk listrik sebagai langkah menuju energi terbarukan.

Indra Perdana Head of Integrated Quality Assurance & Environment-Social-Governance Samator Indo Gas menjelaskan bahwa implementasi SHE dimulai dari pembentukan budaya keselamatan individual.

“Keselamatan itu adalah tugasnya kita sendiri semua. Karena basic human nature kita butuh selamat,” kata Indra.

Keselamatan Kerja: Dikontrol Aplikasi, Dilindungi Hydrant Dua Jam

Samator mengimplementasikan sistem pemantauan keselamatan kerja berbasis digital melalui aplikasi pelaporan. Seluruh laporan tersebut terhubung dalam satu dashboard terpusat, sehingga kondisi keselamatan kerja dapat dipantau secara menyeluruh.

Samator menerapkan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) sebagai dasar pengelolaan keselamatan kerja di setiap area operasional. Setiap area memiliki penilaian dan pengaturan khusus sesuai potensi risikonya. Misalnya, area ASP dan H₂ memiliki ketentuan berbeda terkait barang yang boleh dibawa maupun aturan keselamatan kerja.

Perusahaan juga menerapkan sistem reward dan punishment serta pelatihan tahunan untuk menumbuhkan dan memperkuat budaya keselamatan kerja di kalangan karyawan.

Samator menyadari sebagai perusahaan yang memiliki potensi kebakaran, mereka semaksimal mungkin membuat proteksi yang aman, baik untuk pekerja maupun masyarakat di sekitar yakni, dengan mendesain sistem hydrant berdasarkan antisipasi waktu tempuh mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat.

“Karena lokasi Damkar ke Samator jarak tempuhnya sekitar 30 menit, makan kami harus memiliki hydrant dengan kapasitas minimal 30 menit. Kami kalikan dua supaya aman, paling tidak satu atau dua jam air itu ada,” jelas Indra.

Indra menambahkan bahwa mitigasi kebocoran gas di Samator juga dilakukan secara berlapis. Ketika alarm otomatis berbunyi, petugas akan segera memeriksa lokasi dengan memperhatikan arah angin terlebih dahulu agar tidak menghirup gas berbahaya.

Jika terdeteksi kebocoran, petugas diarahkan untuk bergerak atau berlari ke arah berlawanan dari arah angin guna menghindari paparan gas. Apabila kebocoran tidak dapat tertangani, maka plant produksi akan segera dimatikan secara total.

Prioritas Kesehatan: MCU Karyawan untuk Temukan Penyakit Akibat Kerja

Dalam aspek kesehatan, Samator Indo Gas menyelenggarakan Medical Check Up (MCU) tahunan yang spesifik dan disesuaikan dengan risiko pekerjaan (line of work).

Program Medical Check Up (MCU) di Samator Indo Gas, dilakukan untuk mendeteksi secara dini kondisi kesehatan karyawan, termasuk kemungkinan adanya penyakit akibat kerja.

Karyawan di bagian produksi, misalnya. Karena adanya kemungkinan terpapar zat-zat lain, mereka akan diperiksa secara intensif, termasuk tes paru-paru (spiometri), pendengaran, dan penglihatan, untuk memitigasi penyakit akibat kerja.

Indra menjelaskan, apabila dari hasil MCU terdapat indikasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan, perusahaan akan memberikan penanganan medis dan pengobatan yang diperlukan.

“Tidak hanya itu, selama proses pemulihan, karyawan dapat ditempatkan sementara pada tugas kerja lain yang sesuai dengan kondisi kesehatan. Sehingga benar-benar siap kembali ke tugas semula,” jelasnya.

Sejak berdirinya hingga saat ini, Samator tidak pernah mencatat adanya kasus penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh aktivitas operasional perusahaan.

Kebijakan ini, lanjut Indra, mencerminkan komitmen perusahaan dalam melindungi kesehatan, menjaga keberlangsungan karier, serta mendukung kesejahteraan seluruh karyawan.

Lingkungan dan Energi Terbarukan: Keterlibatan Masyarakat dan Inovasi Kendaraan

Di sektor lingkungan, Samator Indo Gas menerapkan strategi ganda untuk mengurangi jejak karbon. Perusahaan memanfaatkan sistem tenaga surya (solar system) sebagai sumber energi dan secara rutin mengganti peralatan lama dengan teknologi baru yang lebih efisien.

Selain itu, Samator juga melakukan pergantian material refrigeran dengan jenis yang lebih ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi.

Aspek lingkungan ini juga diperluas ke ranah sosial melalui pelibatan masyarakat sekitar dalam program penanaman tumbuh-tumbuhan. Yang unik, perusahaan menjadikan kondisi hasil panen, seperti pertumbuhan padi yang subur dan hijau, sebagai parameter utama untuk membuktikan bahwa aktivitas industri mereka tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

Sebagai langkah ambisius, Samator Indo Gas kini tengah melakukan uji coba truk listrik. Langkah ini menempatkan mereka di garis depan inovasi energi terbarukan di sektor logistik Indonesia.

“Mobil listrik sudah banyak, tapi truk listrik belum pernah kan lihat? Kami mencoba membawa teknologi dari luar. Kalau berhasil, Samator akan jadi perusahaan pertama yang menggunakan truk listrik,” tutupnya.(kir/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 10 Oktober 2025
29o
Kurs