Selasa, 11 November 2025

Ekonomi Jatim Tumbuh 1,70 Persen pada Triwulan III 2025

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat memimpin misi dagang dan investasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Jawa Timur (Jatim) pada kwartal III menunjukkan kinerja yang tangguh dan tumbuh secara inklusif mencapai 1,70 persen secara quarter to quarter (q-to-q).

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, angka 1,70 persen ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa.

Menurut Khofifah, di tengah fluktuasi ekonomi Jawa Timur mampu membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjaga pertumbuhan yang stabil.

“Alhamdulillah, secara (q-to-q) ekonomi Jatim tumbuh 1,70 persen, angka ini adalah pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Khofifah mengatakan, Industri Pengolahan tercatat penyumbang sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 1,87 persen.

Sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,18 persen. Kemudian dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PMTB sebesar 5,25 persen.

Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Jasa Perusahaan sebesar 9,89 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 7,19 persen.

“Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi (q-to-q) adalah pertumbuhan sektor pertanian. Karena masuk masa puncak panen tebu dan masuk masa panen tembakau,” jelasnya.

Selain itu, data BPS juga mencatat kinerja ekspor Jawa Timur selama periode Januari-September 2025 meningkat 20,23 persen atau senilai USD 3,86 Miliar. Dengan begitu, neraca perdagangan Jawa Timur mengalami surplus sebesar USD 1,33 Miliar.

Khofifah bilang, hal ini membuktikan bahwa daya saing produk ekspor Jawa Timur meningkat. Negara tujuan ekspor Non Migas masih didominasi Swiss, Tiongkok dan Amerika.

Gubernur Jatim itu juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lahir secara kebetulan, melainkan hasil kerja bersama dari seluruh pihak.

“Ini bukti ketangguhan dan kolaborasi seluruh kekuatan ekonomi daerah. Semangat ini adalah wujud dari filosofi Jatim Bisa, bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan inovasi, kita mampu menjaga ketahanan sekaligus menciptakan pertumbuhan yang berkualitas,” tandasnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
28o
Kurs