Rabu, 20 Agustus 2025

Harga Beras Mulai Turun, Mendag: Distribusi dan Pengawasan Jadi Kunci

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Penjual beras di Pasar Tambah Rejo, Surabaya, Selasa (13/2/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net Penjual beras di Pasar Tambah Rejo, Surabaya, Selasa (13/2/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Budi Santoso Menteri Perdagangan (Mendag) menyebut harga beras yang sempat naik di tengah produksi melimpah, sudah mulai turun menyusul percepatan distribusi dan pengawasan.

“Sebagian sudah mulai turun (harga). Terus kita masih melakukan pengawasan. Sekarang yang di ritel modern juga sudah mulai banyak beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) juga mulai ini (tersedia), walaupun belum 100 persen,” kata Budi di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Ia menilai bahwa masalah distribusi merupakan salah satu faktor dari kenaikan harga beras nasional.

“Ya kalau misalnya dari ritel modern saja berkurang (pasokan berasnya), ya berarti kan distribusinya. Barangnya kan ada,” ujar Budi dilansir Antara.

Lebih lanjut, Mendag mengatakan pihaknya bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan terus mendorong penyaluran beras SPHP di pasaran agar lebih luas menjangkau masyarakat.

“Kami sama Bapanas terus mendorong, dan kami akan membantu di pengawasan di lapangan, termasuk percepatan distribusi,” kata Budi.

Di sisi lain, pemerintah melalui Bulog dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru-baru ini juga memastikan distribusi beras

SPHP berjalan lancar untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

Sementara itu, Achmad Rizal Ramdhani Direktur Utama Perum Bulog mengatakan, masyarakat tidak perlu ragu karena Bulog memastikan penyaluran beras SPHP dilakukan secara maksimal, demi kemaslahatan masyarakat, serta menjaga harga beras tetap terkendali di pasar tradisional maupun modern.

Sesuai petunjuk teknis (Juknis) Badan Pangan Nasional (Bapanas) maupun Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), Bulog bertugas sebagai operator utama dengan melibatkan berbagai jalur penyaluran, agar beras SPHP cepat sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

Penyaluran pertama menyasar pedagang pengecer di pasar, yang menjadi garda terdepan menjual langsung kepada masyarakat, sehingga distribusi beras SPHP terasa nyata dampaknya di tingkat konsumen.

Penyaluran kedua dilakukan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), sebagai mitra strategis Bulog dalam memperkuat akses pangan di desa, sehingga distribusi beras semakin mudah dijangkau masyarakat akar rumput. (ant/ata/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 20 Agustus 2025
30o
Kurs