Selasa, 23 September 2025

Hotel di Mataram Komitmen Tak Naikkan Tarif Terlalu Tinggi saat MotoGP 2025

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Brad Binder pembalap Red Bull KTM Factory Racing beraksi selama sesi latihan bebas MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 13 Oktober 2023. Foto: Getty Images

Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Nusa Tenggara Barat (NTB), sepakat tidak menaikkan tarif hotel berlebihan saat pelaksanaan MotoGP Indonesia yang akan berlangsung 3-5 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika.

Rega Fajar Firdaus Sekretaris Asosiasi Hotel Mataram (AHM) mengatakan, pihaknya bersama para anggota AHM sudah menyepakati tidak melakukan kenaikan harga berlebihan saat MotoGP.

“Jangan sampai ada yang menaikkan tarif di atas harga di brosur atau publish. Apalagi saat okupansi belum mencapai 30 persen,” katanya dilansir dari Antara, Selasa (23/9/2025).

Menjelang event MotoGP, akunya, harga kamar mulai terjadi peningkatan meski okupansi masih rendah namun kenaikan tersebut masih dalam batas wajar sesuai kebijakan yang memperbolehkan sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Untuk hotel di Mataram dan Senggigi disebutkan masuk pada ring II, sehingga dibolehkan menaikkan tarif hingga dua kali lipat dari harga publish.

“Harapan kami, standar kenaikan harga oleh pemerintah itu bisa dipedomani guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Di sisi lain, kata Rega, tingkat pemesanan kamar hotel di Kota Mataram saat ini masih jauh dari harapan.

Berdasarkan data, hingga pertengahan September tingkat okupansi hotel berada di kisaran 20–30 persen.

Okupansi hotel sampai sekarang masih rata-rata di bawah 30 persen untuk periode MotoGP sehingga dinilai belum ada pergerakan.

“Kami berharap minggu depan okupansi hotel bisa bergerak signifikan,” katanya.

Rendahnya tingkat okupansi ini diklaim karena antusias penonton yang kurang, dengan kondisi saat ini dinilai lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya.

“Antusias penonton tahun ini sepertinya agak kurang,” katanya.

Apalagi, tren minat terhadap MotoGP yang terus mengalami penurunan menjadi tantangan tersendiri sehingga dinilai perlu kerja sama erat antara pemerintah provinsi, kota, dan para pelaku pariwisata untuk kembali menggairahkan atmosfer MotoGP di Lombok.

“Meski demikian, dalam MotoGP 2025 kami targetkan okupansi bisa tembus 70 persen,” katanya.

Sementara menurut manajemen Hart Hotel, Ratna mengatakan dari 40 kamar yang disiapkan, baru 12 kamar yang dipesan tamu MotoGP melalui online.

“Biasanya tahun-tahun sebelumnya jelang MotoGP pemesanan kamar sudah penuh. Tapi semoga minggu depan 40 kamar yang kami siapkan bisa penuh,” katanya. (ant/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 23 September 2025
29o
Kurs