Jumat, 6 Juni 2025

IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Sentimen Tarif Trump Jadi Pemicu

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Saham turun. Foto: suarasurabaya.net

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pada perdagangan Rabu (4/6/2025) hari ini.

Maximilianus Nicodemus pakar pasal modal menjelaskan, sentimen akan berasal dari global, utamanya terkait dengan Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) yang resmi menandatangani kenaikan tarif baja dan aluminium dari sebelumnya 25 persen menjadi 50 persen mulai hari ini.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance 7.020 – 7.160. Potensi menguat terbuka, namun terbatas,” katanya dilansir dari Antara.

Nico menjelaskan, bagi Trump, menaikkan tarif yang telah diberikan sebelumnya akan memberikan dukungan lebih besar kepada industri itu. Serta mengurangi ancaman terhadap keamanan nasional yang ditimbulkan oleh impor barang-barang baja dan aluminium serta turunannya.

Alhasil, harga aluminium dan baja berjangka di AS mengalami kenaikan yang mendorong kenaikan harga saham produsen baja dan aluminium di AS, serta akan meningkatkan biaya bahan bangunan yang penting.

“Hal ini tentu semakin mempersulit negara yang melakukan ekspor baja dan aluminium, yang tentu saja juga akan semakin memperkeruh suasana untuk mencapai kesepakatan,” ujarnnya.

Seiring kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Trump, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan penurunan pertumbuhan ekonomi global.

OECD menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari sebelumnya 3,3 persen pada tahun 2024 menjadi 2,9 persen pada tahun ini.

OECD juga memberikan gambaran terkait The Fed, yang mana mereka memproyeksikan inflasi AS akan mengalami kenaikan, sehingga The Fed tidak akan memangkas tingkat suku bunganya setidaknya hingga tahun 2026 mendatang.

OECD mengingatkan bank sentral di seluruh dunia untuk berhati hati meskipun inflasi mereda dan mencapai target pada tahun 2026 mendatang, namun proses penurunan inflasi akan memakan waktu yang lebih lama, sehingga inflasi berpotensi kenaikan sebelum mereda kembali.

Dari kawasan Eropa, data inflasi Euro Area Mei 2025 turun ke 1,9 persen year on year (yoy) dari 2,2 (yoy) di April 2025 atau melambat, sehingga membuka ruang bagi Europan Central Bank (ECB) untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Kamis (5/6/2026)

Dari dalam negeri, pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen karena proses penganggarannya terlambat dan tidak memungkinkan untuk direalisasikan pada waktu yang ditargetkan, yaitu Juni-Juli 2025.

Sri Mulyani Menteri Keuangan menjelaskan bahwa kebijakan tersebut digantikan dengan penyaluran program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada sekitar 17,3 juta pekerja dengan upah di bawah Rp 3,5 juta.

“Kami menilai, diskon tarif listrik sebetulnya pengaruhnya lebih luas bagi masyarakat dan berpotensi meningkatkan daya beli dibandingkan BSU yang hanya diterima sebagian masyarakat. Di sisi lain, meskipun manfaat BSU tidak seluas diskon tarif listrik, kami tetap optimis insentif tersebut tetap mendongkrak daya beli,” ujar Nico.

Pada perdagangan Selasa (3/6/2025), bursa AS Wall Street ditutup menguat, diantaranya indeks S&P 500 naik 0,58 persen ditutup di level 5.970,38, indeks Nasdaq Composite menguat 0,80 persen dan berakhir di 21.662,58, dan Dow Jones Industrial Average menanjak 0,06 persen di 42.622,00.

Indeks bursa Eropa juga ditutup menguat didorong oleh data inflasi Euro Area yang di bawah estimasi, diantaranya Euro Stoxx 50 naik 0,34 persen ke posisi 5.373,85, indeks FTSE 100 naik 0,15 persen ke posisi 8.787,02, DAX naik 0,67 persen ke posisi 24.091,62, serta CAC 40 naik 0,34 persen ke posisi 7.763,84.

Dari dalam negeri, IHSG ditutup melemah 20,25 poin atau 0,95 persen ke posisi 7.044,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,03 poin atau 0,13 persen ke posisi 794,92. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 6 Juni 2025
24o
Kurs