Selasa, 11 November 2025

IHSG Dibuka Menguat 0,56 Persen, Ditopang Sentimen Positif Global dan Domestik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (11/11/2025) pagi bergerak menguat sentimen positif dari tingkat domestik maupun global

IHSG dibuka menguat 46,72 poin atau 0,56 persen ke posisi 8.437,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,19 poin atau 0,61 persen ke posisi 850,06.

“IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini merespon sentimen global dan domestik,” sebut Lotus Andalan Tim Riset Sekuritas dikutip dari Antara, Selasa.

Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menguat ke level 121,2 pada Oktober 2025 dari sebelumnya di level 115 pada September 2025, atau level tertinggi sejak April 2025.

Dari kawasan Asia, data inflasi Consumer Price Index (CPI) China tercatat naik 0,2 persen year on year (yoy) per Oktober 2025, atau melampaui ekspektasi sebesar 0 persen.

Sementara, inflasi Price Producer Index (PPI) turun 2,1 persen (yoy) atau sedikit di atas perkiraan sebesar 2,2 persen (yoy).

Dari mancanegara, Senat Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown yang telah berlangsung selama 40 hari, yang merupakan shutdown terlama sepanjang sejarah AS.

Langkah prosedural penting di Senat AS disetujui lebih dari 60 suara, membuka jalan bagi pemungutan suara lanjutan untuk meloloskan rancangan anggaran federal hingga 30 Januari 2026. Delapan senator Partai Demokrat bahkan mendukung kesepakatan ini meski berbeda dengan garis partai.

Sebelumnya, Survei University of Michigan mencatat kekhawatiran atas shutdown telah menekan sentimen konsumen AS ke level terendah dalam tiga tahun, serta menunda publikasi sejumlah data ekonomi utama seperti CPI dan PPI.

Apabila shutdown berlanjut lebih lama, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS berisiko negatif pada kuartal IV 2025, terutama jika sektor penerbangan belum pulih sebelum musim liburan Thanksgiving (27 November 2025).

Namun demikian, apabila kesepakatan disahkan, berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar global.

Pada perdagangan Senin (10/11/2025), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,71 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 1,08 persen, indeks DAX Jerman menguat 1,65 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 1,32 persen.

Bursa saham AS di Wall Street juga kompak ditutup menguat pada Senin (10/11/2025), di antaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,81 persen ditutup di level 47.36860, indeks S&P 500 menguat 1,54 persen ke level 6.832,51, indeks Nasdaq Composite menguat 2,20 persen dan ditutup di level 25.611,75.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 551,93 poin atau 2,20 persen ke 51.232,00, indeks Shanghai menguat 5,91 poin atau 0,14 persen ke 4.012,10, indeks Hang Seng menguat 64,84 poin atau 0,24 persen ke 26.716,00, dan indeks Strait Times menguat 48,37 poin atau 1,09 persen ke 4.536,75.  (ant/mas/lta/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
31o
Kurs