Rabu, 6 Agustus 2025

IHSG Ditutup Melemah di Tengah Pasar Cermati Kebijakan Perdagangan Global

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/8/2025) sore, ditutup melemah di tengah pelaku pasar mencermati arah kebijakan perdagangan di tingkat global.

IHSG ditutup melemah 11,44 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.503,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,62 poin atau 0,83 persen ke posisi 789,59.

“Bursa regional Asia bergerak variatif, pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati dalam mencermati perkembangan arah kebijakan perdagangan dan prospek pertumbuhan global,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, dilansir dari Antara, pada Rabu.

Dari mancanegara, Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) berencana mengenakan tarif hingga 250 persen pada impor farmasi, serta potensi pungutan pada semikonduktor.

Trump mengatakan, tarif akan dimulai pada impor farmasi dan akan ditingkatkan dalam beberapa tahun mendatang, sementara pengumuman tarif untuk semikonduktor diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Selain itu, kekhawatiran tentang stagflasi muncul setelah data ekonomi AS yang melemah, data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas jasa AS hampir stagnan pada Juli 2025, atau naik tipis dari sebelumnya 55,2 menjadi 55,7.

Data itu di bawah ekspektasi dan menggarisbawahi hambatan ekonomi akibat tarif Donald Trump Presiden AS.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia (GDP) pada kuartal II-2025 sebesar 5,12 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan sebesar 4,87 persen (yoy) pada kuartal I-2025.

Seiring terjaganya pertumbuhan ekonomi, pemerintah berupaya mendorong aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, dengan rencana akan memberikan anggaran sebesar Rp10,8 triliun untuk paket stimulus.

Paket stimulus itu dalam rangka mendorong aktivitas ekonomi pada kuartal III-2025, serta mendukung program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto Presiden.(ant/dis/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 6 Agustus 2025
28o
Kurs