
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (15/8/2025) sore ditutup melemah 32,87 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.898,37, yang dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,85 poin atau 0,71 persen ke posisi 821,06.
“Investor akan menyambut rilis data Penjualan eceran di Amerika Serikat (AS) yang dapat memberikan petunjuk mengenai apakah kebijakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump mempengaruhi kebiasaan belanja konsumen,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (15/8/2025) dilansir Antara.
Dari dalam negeri, parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Prabowo Subianto Presiden memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Dari mancanegara, peluang pemotongan suku bunga acuan oleh bank sentral AS The Fed sangat terbuka lebar akan dilakukan pada pertemuan September 2025.
Pada pekan depan, pelaku pasar akan mendengar pernyataan Jerome Powell Ketua The Fed, yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga acuan di Simposium Ekonomi Jackson Hole.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 2,60 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 0,22 persen dan 0,21 persen.
Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 1,67 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang turun sebesar 0,73 persen dan 0,69 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KBLV, UANG MFIN, INPP dan DPUM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BRNA, TOSK, KAQI, DKHH, dan NTBK.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.957.298 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 47,80 miliar lembar saham senilai Rp30,97 triliun. Sebanyak 229 saham naik 432 saham menurun, dan 139 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 737,74 poin atau 1,73 persen ke 43.387,00, indeks Shanghai menguat 30,33 poin atau 0,83 persen ke 3.696,71, indeks Hang Seng melemah 249,25 poin atau 0,98 persen ke posisi 25.270,45, dan indeks Straits Times melemah 25,99 poin atau 0,61 persen ke 4.230,20.(ant/dis/ris/iss)