Senin, 14 Juli 2025

IHSG Ditutup Menguat, Investor Optimistis di Tengah Tarif Trump

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). Foto: Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/7/2025) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 49,71 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.097,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,82 poin atau 1,12 persen ke posisi 777,28.

“IHSG dan bursa regional Asia menguat, pasar tampaknya mengabaikan pasca Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan tarif 30 persen untuk impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus 2025, yang meningkatkan ketegangan perdagangan global,” ujar Maximilianus Nico Demus pakar pasar saham, dilansir dari Antara.

Di sisi lain, pelaku pasar cenderung merespon sikap para pemimpin Uni Eropa dan Meksiko, yang mengisyaratkan niat mereka untuk melanjutkan perundingan dengan pemerintahan Trump pada bulan ini, dengan harapan dapat menegosiasikan tarif yang lebih rendah.

Pelaku pasar juga merespons rilis data perdagangan di China, yang mencatatkan peningkatan surplus perdagangan signifikan menjadi 114,77 miliar dolar AS pada Juni 2025, dari sebelumnya 98,94 miliar dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya, serta melampaui ekspektasi pasar sebesar 109 miliar dolar AS karena ekspor melampaui impor.

Ekspor naik 5,8 persen year on year (yoy), sedikit di atas perkiraan 5,0 persen dan naik dari pertumbuhan 4,8 persen pada Mei 2025.

Sementara itu, impor meningkat 1,1 persen atau sedikit di bawah perkiraan 1,3 persen, namun pulih dari penurunan 3,4 persen pada Mei 2025. Hal itu menunjukkan kinerja positif dalam ekspor dan mengindikasikan kekuatan ekonomi China di pasar global di tengah perang tarif dagang.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat yaitu sektor infrastruktur naik sebesar 4,04 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor barang baku yang naik masing-masing sebesar 3,49 persen dan 2,08 persen.

Sedangkan enam sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen non primer paling dalam minus 1,80 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor transportasi & logistik yang turun masing-masing sebesar 1,70 persen dan 0,41 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CDIA, MERI, SSIA, NRCA, dan PTRO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CLAY, MFIN, IOTF, AKFI, dan SHID.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.787.545 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,29 miliar lembar saham senilai Rp19,07 triliun. Sebanyak 188 saham naik, 418 saham menurun, dan 198 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 122,28 poin atau 0,31 persen ke 39.447,00, indeks Hang Seng menguat 63,75 poin atau 63,75 persen ke 24.203,48, indeks Shanghai naik 9,47 poin atau 0,48 persen ke 3.519,05, dan indeks Strait Times menguat 21,20 poin atau 0,52 persen ke 4.109,17. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 14 Juli 2025
27o
Kurs