Selasa, 16 Desember 2025

IHSG Ditutup Menguat ke Level 8.686, Investor Masih Wait and See

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Saham naik. Foto: suarasurabaya.net

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa (16/12/2025) sore di zona hijau. Indeks menguat 36,8 poin atau 0,43 persen ke level 8.686,47, mencerminkan pergerakan pasar yang relatif stabil di tengah kehati-hatian investor.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga ditutup menguat 1,47 poin atau 0,17 persen ke posisi 854,33.

Dilansir dari Antara, Ratna Lim pakar pasar saham menjelaskan, pergerakan IHSG cenderung sideways dalam kisaran sempit.

Investor masih bersikap wait and see atau melakukan perdagangan jangka pendek seiring meningkatnya ketidakpastian akibat banyaknya data ekonomi global yang dirilis pekan ini, serta agenda pertemuan sejumlah bank sentral terkait kebijakan moneter.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia turut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (17/12/2025). Menurutnya, investor tetap berhati-hati menjelang pengumuman hasil RDG BI.

“Diperkirakan BI akan mempertahankan BI Rate pada level 4,75 persen di tengah pelemahan rupiah,” ujar Ratna.

Dengan kondisi tersebut, Ratna menilai IHSG berpeluang melanjutkan penguatan apabila mampu bertahan ditutup di atas level 8.750. Namun, apabila gagal, IHSG diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi dalam rentang 8.600-8.750.

Dari sisi eksternal, mayoritas indeks bursa Asia ditutup melemah pada Selasa seiring tekanan jual pada saham sektor kecerdasan buatan (AI) di Wall Street.

Sementara, indeks-indeks di bursa Eropa cenderung dibuka melemah akibat koreksi saham sektor pertahanan, seiring berlanjutnya pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

“Indeks futures di bursa Wall Street bergerak melemah menantikan data nonfarm payrolls,” tambahnya.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar pada perdagangan Selasa antara lain BBRM, DPUM, SOCI, LABA, dan AMAN. Sementara itu, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar meliputi ERTX, CTTH, PPRE, VINS, dan HDFA.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.746.132 kali transaksi, dengan volume perdagangan mencapai 49,88 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp29,60 triliun. Sebanyak 355 saham menguat, 296 saham melemah, dan 146 saham stagnan. (ant/saf/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 16 Desember 2025
29o
Kurs