Selasa, 2 Desember 2025

IHSG Menguat 0,8 Persen Terdorong Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Saham naik. Foto: suarasurabaya.net

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/12/2025) sore, ditutup menguat seiring dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada pekan depan.

IHSG ditutup menguat 68,25 poin atau 0,80 persen ke posisi 8.617,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,60 poin atau 0,42 persen ke posisi 854,74.

“IHSG dan bursa regional Asia menguat, pasar tampaknya berekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed meningkat menyusul data manufaktur yang suram,” ujar Maximilianus Nico Demus pakar pasar saham dilansir dari Antara.

Dari mancanegara, data menunjukkan bahwa sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut pada November 2025, yang meningkatkan tekanan terhadap The Fed untuk melonggarkan kebijakan.

The Fed akan menyelenggarakan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menentukan kebijakan suku bunganya pada pekan depan, tepatnya 9-10 Desember 2025.

Dari kawasan Asia, pelaku pasar menyambut baik langkah-langkah terkait stimulus yang diberikan pemerintahan China di tengah data manufaktur China periode November 2025 yang melemah, sehingga mendorong Beijing untuk memberikan dukungan ekonomi baru menjelang Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan pekan depan.

Selain itu, sentimen positif lain datang dari Korea Selatan, yang mana AS mengonfirmasi akan mengurangi tarif tertentu berdasarkan perjanjian bilateral, termasuk menurunkan bea masuk otomotif dari 25 persen menjadi 15 persen, beserta penyesuaian tarif suku cadang pesawat dan ketentuan perdagangan resiprokal.

Di sisi lain, pelaku pasar terus memantau kemajuan rencana Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi untuk memperkuat ekonomi.

Dari dalam negeri, penguatan IHSG didorong oleh sentimen positif dari aktivitas pabrik yang kuat pada November 2025, surplus perdagangan yang sehat periode Oktober 2025, serta meredanya inflasi pada November 2025.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 5,28 poin atau 0,01 persen ke 49.298,00, indeks Shanghai melemah 16,29 atau 0,42 persen ke 3.897,71, indeks Hang Seng menguat 61,79 poin atau 0,24 persen ke posisi 26,095,05, dan indeks Straits Times menguat 10,83 poin atau 0,24 persen ke posisi 4,537,05. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 2 Desember 2025
30o
Kurs