Kamis, 22 Mei 2025

IHSG Menguat di Tengah Tekanan Bursa Asia, Dibuka Naik ke 7.166

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/5/2025) pagi, bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat 23,85 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.166,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,53 poin atau 0,43 persen ke posisi 815,69.

“IHSG hari ini berpotensi koreksi jika gagal break resistance di level 7.170,” ujar Fanny Suherman Head of Retail Research BNI Sekuritas di Jakarta, Kamis (22/5/2025), dikutip Antara.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20 dan 21 Mei 2025 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI-rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen.

Suku bunga deposit facility turun sebesar 25 bps menjadi berada pada level 4,75 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk turun sebesar 25 bps menjadi pada level 6,25 persen.

Dari kawasan Asia, pelaku pasar mencermati rilis data ekonomi dari berbagai negara di kawasan. Jepang mencatatkan perlambatan ekspor untuk bulan kedua secara beruntun di tengah tekanan dari kebijakan tarif impor besar-besaran yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dari mancanegara, imbal hasil obligasi 30 tahun AS naik mencapai 5,09 persen, atau tertinggi sejak Oktober 2023, yang didorong kekhawatiran investor terhadap RUU anggaran baru yang dinilai akan memperburuk defisit fiskal AS.

RUU itu diperkirakan akan disahkan menjelang tenggat waktu Memorial Day oleh Mike Johnson Ketua DPR, setelah tercapai kompromi soal pemotongan pajak negara bagian dan lokal.

Sementara itu, bursa saham utama AS di Wall Street ditutup anjlok disebabkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan kekhawatiran baru soal defisit anggaran AS yang menyebabkan aksi jual masif.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,91 persen, indeks S&P 500 turun 1,61 persen, dan Nasdaq Composite melemah 1,41 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 291,48 poin atau 0,78 persen ke 37.007,50, indeks Shanghai menguat 2,81 poin atau 0,08 persen ke 3.384,76, indeks Hang Seng melemah 138,78 poin atau 0,58 persen ke 23.689,00, dan indeks Strait Times menguat 22,39 poin atau 0,58 persen ke 3.877,33.(ant/dra/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Kamis, 22 Mei 2025
30o
Kurs