Jumat, 8 Agustus 2025

KADIN Tekankan Pentingnya Stabilitas Politik dan Keamanan Demi Ketahanan Ekonomi Nasional

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Soesatyo (Bamsoet) Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia saat pembekalan Retret KADIN 2025 di pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (8/8/2025). Foto: istimewa

Bambang Soesatyo (Bamsoet) Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia menegaskan bahwa stabilitas politik, keamanan, dan kepastian hukum menjadi fondasi utama dalam menjaga daya saing ekonomi nasional di tengah tekanan geopolitik global yang kian kompleks.

Hal tersebut disampaikan Bamsoet saat mendampingi Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam kegiatan pembekalan Retret KADIN 2025 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

“Dunia usaha tidak akan berkembang jika kita gagal menciptakan iklim politik dan keamanan yang stabil. Stabilitas nasional adalah kunci bagi kepercayaan investor, yang telah kita bangun sejak era reformasi,” ujar Bamsoet.

Bamsoet memaparkan bahwa dampak ketegangan geopolitik seperti konflik di Laut China Selatan dan perang Rusia-Ukraina telah memperbesar risiko ekonomi global. Hal ini tercermin dari data Bursa Efek Indonesia yang mencatat keluarnya dana asing hingga Rp 28,6 triliun pada kuartal I 2025. Bahkan, IHSG sempat anjlok 7,2 persen dalam satu hari pada Maret lalu.

“Kondisi rupiah yang sempat melemah hingga Rp 16.700 per dolar AS di April 2025 juga memperberat biaya impor dan mendorong inflasi. Hal ini menunjukkan betapa rapuhnya ekonomi tanpa dukungan stabilitas politik dan kepastian hukum,” lanjutnya.

Dia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan nasional terhadap ancaman siber, krisis energi, hingga ketegangan lintas batas. Menurutnya, ketahanan ekonomi tak bisa dilepaskan dari ketahanan nasional yang mencakup militer, pangan, energi, dan digital.

“Pemerintah perlu memperkuat ketahanan struktural melalui proyek strategis nasional, ekspansi pasar ekspor, efisiensi logistik, dan pengamanan energi. Di sisi lain, pelaku usaha juga harus meningkatkan manajemen risiko, karena ancaman bisa datang sewaktu-waktu,” pungkas Bamsoet.(faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 8 Agustus 2025
28o
Kurs