Selasa, 12 Agustus 2025

Kemendag Bidik Ekspor ke Peru Tembus 81,44 Triliun Lewat CEPA

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Djatmiko Bris Witjaksono Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kementerian Perdagangan dalam jumpa pers Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Peru, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (12/8/2025). Foto; Antara

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Peru berpotensi meningkatkan ekspor hingga 5 miliar dolar AS atau setara Rp81,44 triliun.

Melansir Antara, Djatmiko Bris Witjaksono Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kemendag mengatakan kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak dalam bidang ekspor. Selain itu, dengan CEPA dapat meningkatkan daya saing di kawasan.

“Kita mencoba menargetkan 5 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan. Mudah-mudahan ini kalau bisa loncat ini luar biasa,” ujar Djatmiko dalam jumpa pers IP CEPA, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Total perdagangan Indonesia-Peru pada 2024 tercatat sebesar 480,7 juta dolar AS.

Walaupun masih cukup kecil, perdagangan Indonesia dengan Peru menunjukkan pertumbuhan rata-rata 15,08 persen per tahun selama 2020-2024.

Ekspor Indonesia pada 2024 bernilai sebesar 331,2 juta dolar AS dan impornya senilai 149,6 juta dolar AS.

Djatmiko menyebut, produk-produk ekspor unggulan Indonesia antara lain motor mobil dan motor kendaraan lainnya, alas kaki, minyak sawit dan turunannya, dan lemari pendingin. Pada periode 2020-2024, ekspor tumbuh rata-rata 15,4 persen per tahun.

Sementara itu, produk impor Indonesia adalah biji cokelat, briket batu bara, bahan bakar padat, pupuk, anggur, dan seng mentah. Pertumbuhan impor tumbuh rata-rata 13,5 persen per tahun.

Lebih lanjut, Djatmiko mengatakan dari sisi kuantitatif kurang lebih Indonesia akan mendapatkan preferensi lebih dari 90 persen post tarif yang ada di Peru.

“Nah ini semua sudah mendapatkan referensi akses pasar yang sangat amat bagus. Jadi hampir semuanya sudah nol, nanti akan diberikan komitmen biar masuk nol,” katanya.

Budi Santoso Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia dan Ursula Desilu Leon Menteri Perdagangan Luar Negeri Pariwisata Peru telah menandatangani perjanjian IP CEPA di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Budi menyatakan bahwa kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia-Peru akan membuka akses pasar bagi sejumlah komoditas unggulan yang akan menguntungkan Indonesia.

“Jadi, perjanjian-perjanjian ini kan sifatnya bertahap. Artinya, CEPA ini kerangkanya, kemudian nanti bertahap. Kalau belum ada yang mau diperjanjikan tinggal nambah-nambah, jadi bagus ini,” kata Budi di Jakarta, Senin (11/8/2025). (ant/ata/lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 12 Agustus 2025
30o
Kurs