Rabu, 6 Agustus 2025

Kurs Rupiah Dibuka Melemah, Didorong Kuatnya Data Sektor Jasa AS

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan pada Rabu (6/8/2025) pagi di Jakarta, melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.

Pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah disebut karena pertumbuhan data Institute of Supply Management (ISM) dan S&P Amerika Serikat (AS) per Juli 2025.

“Data ISM dan S&P mengenai sektor jasa atau nonmanufaktur AS bulan Juli yang dirilis semalam, masih memperlihatkan pertumbuhan atau ekspansi,” pengamat pasar uang Ariston Tjendra dilansir dari Antara.

Tercatat, data ISM nonmanufaktur prices sebesar 69,9 dari perkiraan 66,5, ISM nonmanufaktur Purchasing Managers Index (PMI) 50,1 dari dugaan 51,5, S&P Global Services PMI 55,7 dari prediksi 55,2, serta S&P Global Composite PMI 55,1 dari ekspektasi 54,6.

Menurut Ariston, capaian itu menunjukkan resiliensi ekonomi AS terhadap masalah kenaikan tarif AS. “Hasil ini bisa memicu penguatan dolar AS hari ini,” kata dia.

Di sisi lain, rencana pengenaan tarif baru ke sektor lain seperti cip dan obat oleh AS disebut bisa memberikan sentimen, sehingga pasar masuk ke aset aman di dolar AS.

“Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.500, dengan potensi ‘support’ di sekitar Rp16.350 hari ini,” ujar Ariston. (ant/ata/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 6 Agustus 2025
33o
Kurs