Masih alami kelangkaan stok, harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell terpantau naik mulai 1 Desember 2025, salah satunya untuk jenis Shell Super menjadi Rp13.000 per liter dari sebelumnya Rp12.680 per liter pada November.
“Mohon maaf, Shell Super tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” tulis Shell Indonesia dalam laman resminya.
Melansir Antara, Senin (1/12/2025), selain BBM jenis Shell Super, untuk jenis Shell V-Power yang semula dipatok Rp13.260 per liter, kini naik menjadi Rp13.630 per liter.
Lebih lanjut, untuk BBM Shell jenis Shell V-Power Diesel, terjadi peningkatan sebesar Rp840 per liter, yakni dari Rp14.410 per liter pada November 2025, menjadi Rp15.250 per liter mulai 1 Desember 2025.
Kemudian, untuk BBM Shell jenis Shell V-Power Nitro+, terjadi peningkatan sebesar Rp410 per liter, yakni dari Rp13.480 per liter pada November 2025, menjadi Rp13.890 per liter mulai 1 Desember 2025.
Tak hanya Shell yang mengalami perubahan harga BBM. PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Desember 2025.
Seperti di Jabodetabek, tercatat harga BBM jenis Pertamax (RON 92) meroket ke angka Rp12.750 per liter dari sebelumnya Rp12.200 per liter, begitu pula Pertamax Green (RON 95) yang naik menjadi Rp13.300 per liter dari Rp13.000 per liter pada November 2025.
Pertamax Turbo (RON 98) juga menunjukkan peningkatan ke angka Rp13.750 per liter dari Rp13.100 per liter sejak September 2025.
Pertamina Dex Series di wilayah tersebut mengalami perubahan. Harga BBM jenis Dexlite (CN 51) mengalami peningkatan menjadi Rp14.700 per liter dari Rp13.900 per liter pada November 2025.
Pertamina Dex (CN 53) juga naik menjadi Rp15.000 per liter dari yang sebelumnya Rp14.200 per liter. Sedangkan, sejumlah BBM penugasan dan subsidi tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter. (ant/bil)
NOW ON AIR SSFM 100
