Minggu, 15 Juni 2025

Menko Pangan Sebut Tak Ada Lagi Batasan Kuota Impor Sapi Hidup

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Zulkifli Hasan (Zulhas) Menteri Koordinator Bidang Pangan menjawab pertanyaan awak media di sela menghadiri peringatan Hari Susu Nusantara 2025 di Jakarta, Minggu (15/6/2025). Foto: Antara

Zulkifli Hasan (Zulhas) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan menyatakan, pemerintah tidak lagi memberlakukan batasan kuota impor sapi hidup untuk menjamin ketersediaan pasokan daging hingga susu, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Menko Pangan mengatakan, pengimpor bisa melakukan impor sapi hidup tanpa batasan untuk berbagai tujuan, mulai dari penggemukan, pemotongan, hingga produksi susu guna mendukung industri peternakan dan kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Ya sekarang kan kita buka lebar. Impor sapi yang hidup, impor sapi yang hidup baik untuk potong, penggemukan maupun untuk susu. Sekarang kan bebas, kita bebaskan,” kata Zulhas ditemui di sela menghadiri peringatan Hari Susu Nusantara 2025 di Jakarta, Minggu (15/6/2025) dilansir Antara.

Kebijakan tanpa kuota ini juga memberi peluang bagi industri pengolahan susu nasional untuk meningkatkan volume produksi dan kualitas pasokan, sekaligus memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir.

“Nggak ada kuota-kuota lagi, nggak ada. Jadi sapi hidup, apakah untuk digemukkan, apakah untuk susu. Sekarang nggak ada kuota, bebas, bebas,” tambah Zulhas.

Meski demikian, ia tak membeberkan rincian teknis pelaksanaan kebijakan tersebut dan langsung meninggalkan lokasi usai menjawab pertanyaan awak media.

Sebelumnya, Sudaryono Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mengatakan, Indonesia akan mengimpor dua juta sapi hidup hingga lima tahun ke depan atau sampai 2029. Impor itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri.

“Kita target 5 tahun ini untuk susu 1,2 juta (sapi), kemudian untuk daging 800 ribu lebih. Jadi totalnya 2 juta selama 5 tahun,” kata Sudaryono di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Sudaryono mengatakan, untuk tahun ini Indonesia menargetkan untuk mengimpor sebanyak 250 ribu sapi untuk kebutuhan susu dan daging. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 15 Juni 2025
27o
Kurs