
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan) membidik peningkatan produksi beras pada 2026 menjadi 5 juta ton, dari target 2025 sebesar 3 juta ton.
Target itu, kata Amran, dengan syarat sistem irigasi pada 2 juta hektare lahan pertanian tuntas.
“Kalau irigasi yang 2 juta hektare selesai, mudah-mudahan (naik jadi 5 juta ton). Kan saat ini target produksi berasnya 3 juta,” katanya di Jakarta, saat dilansir dari Antara, Jumat (30/5/2025).
Jika proyek pembangunan dan normalisasi jaringan irigasi seluas 2 juta hektare bersama Kementerian Pekerjaan Umum berjalan dengan lancar, Amran memastikan akan ada peningkatan produksi beras nasional.
Terkait dengan target produksi beras 3 juta ton pada 2025, ia yakin target itu dapat tercapai. Dalam 5 bulan, lanjut dia, Indonesia sudah berhasil memproduksi 2,4 juta ton beras atau 80,26 persen dari target.
“Sekarang sudah 80 persen, tetapi masih ada waktu 7 bulan (untuk mencapai target),” kata Amran.
Bahkan, tidak hanya mencapai target produksi sebesar 2,4 juta ton beras, pihaknya yakin produksi beras bahkan melebihi target yang ditetapkan oleh Prabowo Subianto Presiden.
Saat ini, berdasarkan laporan real-time per Jumat, 30 Mei 2025 pukul 11.38 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.863 ton, dan total stok beras nasional resmi tercatat sebesar 4.001.279 ton.
Sehingga, dari 4 juta ton stok beras nasional, sebesar 1.593.416 juta ton beras berasal dari luar negeri atau impor.
Serapan Bulog sebesar 2.407.257 ton tersebut merupakan angka tertinggi dalam sejarah sejak lembaga itu berdiri pada tahun 1969.
Ia mengatakan bahwa capaian tersebut tidak lepas dari gagasan besar Presiden yang secara konsisten mendorong berbagai kebijakan strategis melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres), mulai dari reformasi distribusi pupuk, hingga penguatan peran penyuluh pertanian.
Seluruh kebijakan itu, kata dia, diarahkan untuk memperkuat produksi sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saat ini Bulog telah menyewa gudang 1,4 juta ton dan sudah hampir penuh. Dulu tidak sewa saja tidak penuh,” pungkasnya.(ant/ris/faz)