
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan seluruh Koperasi Merah Putih di 153 kelurahan mulai beroperasi pada September 2025.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan, hingga Senin (21/7/2025), saat peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Kelurahan Merah Putih, sudah ada tiga koperasi yang resmi beroperasi.
“Ada yang bergerak di bidang bahan pokok, simpan pinjam, dan satu lagi kemungkinan toko kelontong,” ujarnya.
Ke depan, Pemkot Surabaya akan menjembatani kerja sama antara koperasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Untuk koperasi jenis simpan pinjam, Pemkot telah menyiapkan skema pinjaman dengan bunga rendah, mulai dari 0 hingga maksimal 3 persen.
“Rata-rata bunganya tiga persen karena kami menggunakan BPR. Tapi kami juga lihat dulu jenis usahanya seperti apa,” jelas Eri.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi transaksi dalam koperasi, agar keuntungan bisa dirasakan secara adil oleh seluruh anggota.
Febrina Kusumawati Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya menambahkan, seluruh koperasi ditargetkan beroperasi paling lambat akhir September.
“Target dari provinsi akhir September. Tapi kami di Surabaya menargetkan pertengahan September semuanya sudah berjalan. Biasanya kami mulai lebih dulu,” kata Febrina. (lta/saf/ipg)