
Rangkaian roadshow program pelatihan dan mentoring Solopreneur Academy 2025 di Surabaya dimulai Selasa (3/6/2025). Kota Pahlawan ini dipilih sebagai titik awal untuk memperkuat ekosistem Content Creator yang terus tumbuh pesat, sekaligus membekali para solopreneur dengan pengetahuan dan jaringan untuk membangun bisnis kreatif yang otentik dan berdampak.
Program ini bertujuan mempertemukan para Content Creator yang juga merupakan solopreneur atau pelaku mandiri dengan praktisi industri, local heroes, dan alumni program Solopreneur Academy 2024. Diskusi ini menjadi wadah inspiratif dan reflektif bagi para Content Creator yang tak hanya berkarya, tetapi juga membangun ekosistem usaha mandiri berbasis ide, komunitas, dan narasi personal.
Hal ini sejalan dengan peran strategis sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Saat ini, sektor ekonomi kreatif menyumbang sekitar 8,14% tenaga kerja nasional—atau sekitar 1–2,5 juta orang dalam empat tahun terakhir—dengan mayoritas pelaku usaha di bawah usia 40 tahun.
Dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (4/6/2025) disebutkan, secara khusus, Jawa Timur menempati posisi kedua sebagai kontributor terbesar industri kreatif nasional dengan jumlah 20,85% yang merupakan pelaku kreatif berkemampuan tinggi, atau lebih tinggi dibandingkan persentase nasional sebesar 14%. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menargetkan kontribusi sektor ekraf mencapai 8,37% dari PDB nasional dalam lima tahun ke depan, berpotensi jadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan roadshow program pelatihan dan mentoring “Solopreneur Academy 2025″ ini digelar oleh Bank Saqu layanan perbankan dari Astra Financial dan WeLab, bersama dengan Ideafriends, bagian dari Ideafest (Samara Group).
Willy Apriando, Head of Marketing & Branding Bank Saqu menyampaikan, “Setelah sukses menjangkau hampir 300 peserta tahun 2024 lalu di Jakarta, Solopreneur Academy 2025 kembali hadir dengan cakupan yang lebih luas dan pendekatan yang lebih relevan. Kami melihat banyak Content Creator yang sebenarnya juga solopreneur, tapi belum punya akses cukup ke pelatihan dan pembiayaan. Inilah yang ingin dawab oleh Bank Saqu lewat Solopreneur Academy. Lewat program ini, kami ingin hadir bukan hanya sebagai bank, tapi sebagai mitra yang betul-betul memahami dan mendampingi perjalanan para pelaku usaha kreatif.”
Roadshow pertama untuk tahun ini menghadirkan sejumlah nama terkemuka dalam dunia kreatif dan kewirausahaan seperti Aulion, seorang Content Creator yang terkenal dengan konten video stop motion-nya dan kreator musikal dangdut hingga memiliki 649 ribu pengikut di Instagram. Aulion menjadi mentor dari kategori Content Creator di Solopreneur Academy 2025 serta hadir untuk berbagi pengalaman. Ia menekankan pentingnya kualitas personal seorang solopreneur untuk bertahan di industri kreatif.
“Di tengah kecepatan tren, menjaga keaslian karya dan nilai personal menjadi kunci. Penting bagi seorang solopreneur untuk terus belajar, beradaptasi, namun tetap autentik,” ujar Aulion.
Ia juga berbagi kiat dalam mengatasi creative block dan menjaga kesehatan mental di tengah tekanan berkarya.
Alumni Solopreneur Academy 2024 juga hadir yakni Pemilik Scents of Pluto, Steven Yoshi yang telah sukses mengembangkan brand parfum dari berjualan sepenuhnya online hingga saat ini telah memiliki toko sendiri. Ia akan membagikan pengalamannya serta strategi bagaimana tetap menjaga konsistensi dan mengembangkan brand secara mandiri pascaprogram.
“Solopreneur Academy memberikan kekuatan utama yang berdampak nyata bagi bisnis saya. Dari program ini, saya memahami peran krusial storytelling dan konten dalam membangun brand, serta bagaimana mensinergikan dunia konten dan bisnis kreatif secara efektif,” papar Steven.
Sementara itu, Zoai Zohar M, Content Creator & Entrepreneur asli Surabaya menyoroti potensi industri kreatif di kotanya. “Surabaya memiliki talenta dan komunitas yang luar biasa. Tantangan utama seringkali terletak pada bagaimana mengubah ide kreatif menjadi bisnis yang profesional dan berkelanjutan. Solopreneur Academy ini menjadi jembatan yang sangat dibutuhkan,” kata Zoai, yang juga membagikan tips cepat dan efisien dalam membuat konten yang engaging di platform seperti CapCut.
Solopreneur Academy 2025 dirancang untuk membantu para solopreneur agar lebih siap menghadapi tantangan industri, membangun bisnis yang otentik, berkelanjutan, dan berdampak. Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan skill teknis, tetapi juga pada aspek manajemen bisnis, literasi keuangan, strategi personal branding hingga pengembangan jaringan networking.
Setelah mendapatkan pelatihan dan mentoring, peserta Solopreneur Academy 2025 akan mempresentasikan strategi bisnis mereka di hadapan para juri pada September 2025 mendatang. Pemenang yang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa modal usaha serta dukungan promosi serta pemasaran dari Bank Saqu.
Di tengah industri kreatif yang terus bergerak cepat, Bank Saqu percaya Solopreneur Academy 2025 menjadi ruang bagi solopreneur untuk belajar, berjejaring, memperkuat daya tahan, dan melangkah lebih berani menuju masa depan.
“Bank Saqu hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan finansial, tetapi juga sebagai katalisator bagi lahirnya lebih banyak solopreneur tangguh dan inovatif, yang mampu memanfaatkan potensi ekonomi digital dan memajukan industri kreatif Indonesia. Melalui program ini, kami ingin terus #BerjuangBersama mereka dalam setiap langkah pertumbuhan,” tutup Willy.(ipg)