Senin, 28 Juli 2025
Advertorial

Pertamina Jalankan Alternatif Distribusi Energi selama Penutupan Jalur Gumitir

Laporan oleh Tim Redaksi
Bagikan
Ilustrasi - Truk Pertamina yang sedang mengisi ulang Bahan Bakar Minyak (BBM). Foto: Pertamina

Dampak penutupan jalan nasional di Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi, menimbulkan kemacetan di beberapa wilayah terdampak.

Penutupan yang akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025 ini, mulai memberikan dampak pada mobilitas masyarakat dan sektor lainnya, termasuk energi untuk distribusi BBM dan LPG.

Terdapat delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bondowoso dan 41 SPBU wilayah Jember yang berdampak terkait penutupan Jalur Gumitir.

Sebagai mitigasi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah memetakan dan melaksanakan alternatif distribusi sejak pertengahan Juli lalu sebelum dimulainya penutupan jalur pada tanggal 24 Juli 2025.

Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyampaikan, sebagai dampak atas penutupan Jalur Gumitir, Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember yang mana sebelumnya dari Banyuwangi – Gumitir langsung disalurkan ke Jember.

“Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina juga telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG,” kata Ahad Rahedi.

“Imbas dari kemacetan ini mengakibatkan Round Time Hours (RTH) yang semula hanya empat jam menjadi sebelas jam. Sehingga Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari mobil tangki terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang,” terang Ahad.

Ahad Rahedi menambahkan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melaksanakan alih suplai ini sejak 24 Juli 2025 pada awal penutupan Jalur Gumitir.

“Terdapat 79 mobil tangki bantuan yang sudah kita sediakan, masing-masing berasal dari suplai Banyuwangi, Surabaya dan Malang dengan tetap mempertimbangkan jalur yang dilalui yang hanya bisa dilintasi maksimal kapasitas 24 KL. Sebagai upaya antisipasi selanjutnya, mendukung upaya normalisasi penyaluran, distribusi juga akan dibantu melalui Tuban dan Madiun,” tutur Ahad.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135. (adv/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 28 Juli 2025
28o
Kurs