Selasa, 11 November 2025

Pertamina Tak Temukan Kandungan Air di Pertalite di SPBU Jawa Timur

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
PT Pertamina Patra Niaga menggelar konferensi pers untuk menindaklanjuti keluhan konsumen terkait fenomena motor brebet di Jawa Timur, Jumat (31/10/2025). Dalam gelaran tersebut hadir pula sejumlah pihak seperti, Mars Ega Legowo Putra Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Cahyo Setyo Wibowo Koordinator Pengujian Lemigas, Prof. Renanto Handogo Pakar Teknik Kimia ITS, dan Juanda salah satu pemilik bengkel motor di Surabaya. Foto: Akira suarasurabaya.net

PT Pertamina Patra Niaga menggandeng sejumlah pihak untuk memastikan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Jawa Timur. Langkah ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menanggapi keluhan konsumen terkait kualitas Pertalite di Jatim dengan bersinergi bersama Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) dan pakar dari ITS.

Mars Ega Legowo Putra Direktur Utama Pertamina Patra Niaga menerangkan, dalam proses pengujian kualitas Pertalite, pihaknya telah melakukan pemeriksaan di hampir 300-an SPBU, di wilayah pantura seperti, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Bojonegoro, dan Malang.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan bersama Lemigas, lembaga yang berwenang dalam penentuan kualitas BBM, tidak ditemukan adanya kandungan air yang tercampur di Pertalite.

“Sampai saat ini, kami tidak menemukan adanya kandungan air dalam BBM jenis Pertalite. Hasil itu didapatkan dari sejumlah metodologi yang dilakukan selama pengecekan,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (31/10/2025).

Cahyo Setyo Wibowo Koordinator Pengujian Lemigas menjelaskan kalau timnya telah melakukan pengujian dengan beberapa metodologi untuk membuktikan tidak adanya kandungan air dalam Pertalite.

“Kami memakai sejumlah metodologi seperti, pasta air, pengecekan dengan mekanisme densitas, juga pengecekan dengan standar visual clarity, dan penjernihan warna daripada BBM untuk mengidentifikasi apakah ada kontaminan di dalam produk tersebut. Sejauh ini kami tidak menemukan indikasi tersebut,” jelasnya.

Selain itu, Lemigas juga telah melakukan pengujian langsung pada tangki pengirim, tangki pendam SPBU, hingga nozzle.

“Sampai hari ini didapatkan hasil yang secara legalnya adalah on specification atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah dalam SK Dirjen Migas nomor 486 tahun 2017,” tambahnya.

Adapun Prof. Renanto Handogo Pakar Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjelaskan kalau Pertalite terbebas dari unsur air, melalui analisis teori kimia.

Hal ini dikarenakan, hidrokarbon (C dan H) dan air (HOH) memiliki rumus kimia yang berbeda sehingga tidak akan saling melarutkan.

“Di dalam spek yang tadi sudah disampaikan sesuai dengan standar, maka tentu saja Pertalite ini akan bebas air,” ujarnya.

Sementara itu, Juanda perwakilan bengkel otomotif menyebut kalau permasalahan motor brebet tidak hanya disebabkan satu faktor. Menurutnya, motor brebet juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain seperti, pompa bensin, sensor, injektor, atau busi.

Dia bahkan menyarankan agar pemilik kendaraan menyesuaikan spesifikasi bahan bakar dengan rekomendasi pabrikan yang tertera di buku petunjuk motor.(kir/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
25o
Kurs