Minggu, 23 November 2025

Petani Tulungagung Keluhkan Harga Gabah Tidak Sampai HET

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Petani di Kabupaten Tulungagung memanen padi menggunakan mesin combine harvester di areal persawahan Desa Ngrance, Tulungagung, Selasa (16/4/2025). Foto: Antara

Sejumlah petani di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengeluhkan harga serapan gabah yang masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram.

“Saat ini harga gabah hanya sekitar Rp5.800 per kilogram, dan itu pun dibeli tengkulak,” kata Abdul Gani, petani asal Desa Ngrance Tulungagung Jawa Timur, Rabu (16/4/2025).

Ia mengaku bahwa mengetahui adanya HET gabah yang ditetapkan melalui Perum Bulog namun hingga kini tidak memiliki akses langsung untuk menjual hasil panen ke lembaga tersebut.

“Sebenarnya sudah ada untung, sekitar Rp600 per kilogram, tapi masih kurang. Idealnya ya sesuai harga yang ditentukan pemerintah,” ujarnya, dilansir Antara.

Meski begitu, Gani menyebut bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi maupun alat mesin pertanian sejauh ini tidak mengalami kendala di wilayahnya.

Menanggapi keluhan petani, Gatut Sunu Wibowo Bupati Tulungagung menyatakan bahwa segera menjalin komunikasi dengan Perum Bulog untuk memastikan implementasi HET dapat berjalan di tingkat petani.

“Kami akan berkoordinasi dengan Bulog agar harga sesuai ketetapan pemerintah bisa dirasakan langsung oleh petani,” ujarnya.

Pemkab Tulungagung berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi dan alat mesin pertanian, serta akan menindak tegas pihak-pihak yang menyalahgunakan distribusi pupuk.(ant/dra/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 23 November 2025
33o
Kurs