Minggu, 27 Juli 2025

Puluhan SPBU di Jember Alami Kelangkaan BBM Dampak Penutupan Jalur Gumitir

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kemacetan di Jalan A, Yani Jember yang dipicu antrean panjang BBM di SPBU setempat karena keterlambatan pasokan akibat ditutupnya Jalur Gumitir, Minggu (27/7/2025). Foto: Bambang via WA SS

Sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya pada, Minggu (27/7/2025) pagi, mengeluhkan kemacetan di beberapa wilayah di Kabupaten Jember, imbas antrean dan kelangkaan BBM di beberapa SPBU di sana.

“Kelangkaan BBM di Kabupaten Jember, menyebabkan antrian BBM di SPBU A. Yani di dalam kota Jember, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas, yang biasanya Minggu pagi lengang,” tulis Bambang Siswanto salah satu pendengar lewat WhatsApp.

Selain Bambang, Heriyanto pendengar SS lainnya dalam sebuah video yang dikirimkan kepada Suara Surabaya, menunjukan setidaknya ratusan sepeda motor antre hingga meluber ke jalanan untuk mengisi BBM.

“Dampak antrean pom bensin di wilayah Jember, akibat pelabuhan kemarin terjadi kemacetan di Ketapang itu, dampaknya sekarang keterlambatan BBM di wilayah Jember. Parah hampir setiap SPBU,” kata Heriyanto dalam video tersebut.

Antrean sepeda motor mengular hingga jalan raya akibat kelangkaan BBM di Jember, Minggu (27/7/2025). Foto: Heriyanto via WA SS

Terkait hal ini, Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dalam keterangan tertulisnya membenarkan adanya puluhan SPBU di Jember terdampak keterlambatan pengiriman pasokan BBM.

Ahad menjelaskan, penutupan Jalur Gumitir menyebakan perubahan rute jalur Mobil Tangki (MT), yang semula Banyuwangi – Gumitir – Jember, menjadi Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember. Namun, jalur itu hanya bisa dilalui MT kapasitas 16 KL dan 24 KL.

“Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas Kabupaten Kalibaru dan Jember, termasuk koordinasi dengan Polres Situbondo dan Bondowoso untuk pengawalan jika terjadi kemacetan MT atau Truk LPG ketika melewati Jalur Arak-Arak yang rutenya cukup sulit dilewati,” terang Ahad.

Adapun penutupan jalan nasional ini dimulai sejak 24 Juli hingga 24 September 2025 akibat proyek perbaikan jalan dan jembatan di KM 233+500, tepatnya di tikungan Mbah Singo kawasan Alas Gumitir. Penutupan dilakukan pada ruas Sumberjati–Banyuwangi sebagai bagian dari kegiatan preservasi jalan nasional di kawasan tersebut.

Dampak penutupan tidak hanya mengganggu mobilitas warga, tapi juga memengaruhi distribusi energi seperti BBM dan LPG. Selain 41 SPBU di Jember, delapan SPBU di wilayah Bondowoso juga terkena dampaknya.

Ahad menjelaskan, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Kalibaru dan Jember, serta Polres Situbondo dan Bondowoso, untuk mendukung kelancaran distribusi dan pengawalan mobil tangki maupun truk LPG yang melintasi jalur alternatif yang menantang.

“Sebagai antisipasi tambahan, kami siapkan unit MT Bantuan dari Terminal BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, yakni dari Instalasi Surabaya Group dengan pasokan sekitar 160 KL per hari. Untuk LPG, distribusi dari Gresik akan diaktifkan bila jalur dari Banyuwangi terkendala,” tutup Ahad. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 27 Juli 2025
30o
Kurs