Kamis, 10 Juli 2025

Rupiah Diprediksi Melemah Seiring Kebijakan AS yang Terus Berlanjut

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Josua Pardede Kepala Ekonom Permata Bank memprediksi nilai tukar (kurs) rupiah melemah seiring ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang terus berlanjut.

“Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengenakan tarif 50 persen untuk produk tembaga dan tarif 200 persen untuk perusahaan farmasi jika mereka tidak memindahkan produksinya ke AS,” ujarnya kepada Antara di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Melansir Antara, Tarif sebesar 50 persen untuk impor tembaga mulai berlaku pada 1 Agustus guna memperkuat keamanan nasional negara AS.

Tembaga diperlukan untuk semikonduktor, pesawat terbang, kapal, amunisi, pusat data, baterai lithium-ion, sistem radar, sistem pertahanan rudal, dan bahkan senjata hipersonik yang sedang kita produksi dalam jumlah besar, kata Trump.

Adapun tarif baru sebesar 200 persen, mengutip Xinhua, akan dikenakan terhadap produk farmasi buatan luar negeri. Namun, takkan berlaku dalam waktu dekat dengan tujuan mendorong lebih banyak perusahaan pindah ke AS.

“Trump juga menyatakan tidak akan menunda penerapan tarif tersebut. Pernyataan ini semakin meningkatkan ketidakpastian mengenai arah kebijakan perdagangan AS,” kata Josua.

Pada Selasa (8/7/2025), Presiden AS menyampaikan bahwa tarif yang tercantum dalam surat tarif kepada pemimpin 14 negara, termasuk Indonesia di dalamnya, akan dibayarkan mulai 1 Agustus dan periode tersebut tidak akan diperpanjang.

“Sesuai surat yang dikirimkan ke berbagai negara kemarin, selain surat yang akan dikirimkan hari ini, besok, dan untuk periode singkat berikutnya, TARIF AKAN MULAI DIBAYARKAN PADA 1 AGUSTUS 2025,” tulis Trump di media sosial.

“Tidak ada perubahan hingga tanggal ini, dan tidak akan ada perubahan. Dengan kata lain, semua pembayaran akan jatuh tempo dan dibayarkan mulai 1 AGUSTUS 2025 – Tidak ada perpanjangan yang akan diberikan,” tambahnya.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, rupiah diprediksi berkisar Rp16.175-Rp16.300 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis pagi di Jakarta menguat sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.(ant/dis/kir/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 10 Juli 2025
24o
Kurs