Minggu, 15 Juni 2025

Rupiah Melemah, Pengamat Sebut Ketegangan AS-China Jadi Pemicu

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta. Foto: Antara

Ibrahim Assuabi pengamat mata uang menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi peningkatan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

“Tiongkok mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara yang mempertimbangkan perjanjian perdagangan dengan AS yang dapat merugikan kepentingan Tiongkok,” ucapnya dilansir dari Antara, Selasa (22/4/2025).

Kementerian Perdagangan China disebut menyatakan bahwa AS menggunakan tarif dan sanksi moneter untuk memaksa negara-negara membatasi perdagangan mereka dengan Negeri Tirai Bambu. China menilai tekanan dari AS tersebut merugikan kepentingannya, sehingga akan mendorong tindakan balasan.

“Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dalam konflik perdagangan Tiongkok-AS yang sedang berlangsung, yang telah menyebabkan AS mengenakan tarif hingga 145 persen pada barang-barang Tiongkok, yang menyebabkan Tiongkok mengenakan bea masuk balasan (sebesar 125 persen),” ujar Ibrahim.

Di sisi lain, pasar khawatir terhadap kebijakan moneter AS pasca Donald Trump Presiden berencana merombak Federal Reserve (The Fed) dan memecat Jerome Powell Gubernur Bank Sentral AS. Hal ini disebabkan keinginan Trump untuk menurunkan suku bunga dengan mengatakan ekonomi AS dapat melambat apabila The Fed tak segera memangkas suku bunga.

Adapun Powell sendiri menilai Bank Sentral AS tak ada kecenderungan untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat dengan alasan kemungkinan tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari kebijakan tarif AS.

“Perkembangan ini telah memicu kekhawatiran tentang independensi Fed, yang mengirimkan riak ke pasar keuangan,” kata dia.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 53 poin atau 0,32 persen menjadi Rp16.860 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.807 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa (22/4/2025) sore juga melemah ke level Rp16.862 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.808 per dolar AS. (ant/bel/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 15 Juni 2025
29o
Kurs