Senin, 15 Desember 2025

Rupiah Menguat Awal Pekan, Pasar Wait and See Jelang Rilis Rentetan Data Ekonomi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi uang kertas rupiah Indonesia dengan kalkulator. Foto: Antara

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Senin (15/12/2025), bergerak menguat 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.642 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.646 per dolar AS.

Terkait hal ini, Lukman Leong analis mata uang di Jakarta mengatakan kurs rupiah berpotensi menguat seiring wait and see investor menjelang rentetan data ekonomi.

“Rupiah diperkirakan berkonsolidasi/datar dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS, investor cenderung wait and see mengantisipasi serentetan data ekonomi penting yang di antaranya data pekerjaan AS NFP (Non-Farm Payrolls) dan inflasi, serta RDG BI (Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia) pekan ini,” ucapnya seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut, NFP diperkirakan masih akan lemah dengan hanya menambah 25-25 ribu pekerjaan, jauh dibandingkan angka normal yang biasanya di atas 100 ribu.

Adapun inflasi Indonesia diprediksi naik menjadi 0,3 persen month to month (MoM) dan 3,1 persen secara year on year (YoY).

Perihal RDG BI, diestimasi bank sentral Indonesia akan mempertahankan suku bunga untuk meredakan tekanan terhadap rupiah.

“Kalau suku bunga diturunkan, maka akan membuat imbal hasil yang lebih rendah menjadi kurang menarik,” ujar Lukman. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 15 Desember 2025
33o
Kurs