Rupiah Menguat Selepas Penurunan BI-Rate Jadi 5,5 Persen

Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari ini Rabu (21/5/2025) di Jakarta menguat 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.399 per Dollar AS dari sebelumnya Rp16.413 per Dollar AS.

Rully Nova analis Bank Woori Saudara menganggap penguatan nilai tukar (kurs) Rupiah pada Rabu hari ini dipengaruhi sentimen positif dari penurunan BI-Rate.

“Penguatan Rupiah hari ini dipengaruhi oleh sentimen positif dari penurunan BI-Rate menjadi 5,5 persen, sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar,” ujarnya, Rabu (21/5/2025), dilansir Antara.

Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Mei 2025 pada Selasa (20/5/2025) dan Rabu ini memutuskan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebanyak 25 basis point (bps) menjadi berada pada level 5,5 persen.

Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi berada pada level 4,75 persen. Begitu juga suku bunga lending facility yang diputuskan untuk turun 25 bps menjadi level 6,25 persen.

Perry Warjiyo Gubernur BI menyatakan, keputusan itu konsisten dengan prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 yang rendah dan terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sentimen global berasal dari pelemahan indeks Dollar AS hingga di bawah 100 akibat penurunan rating AS oleh Moody’s.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu (21/5/2025) justru melemah ke level Rp16.413 per Dollar AS dari sebelumnya Rp16.406 per Dollar AS.(ant/dra/rid)