Kawasan Terminal Teluk Lamong Macet, Gara-Gara Gangguan Pasokan Listrik Berdampak Operasional
Kamis, 13 November 2025 | 11:55 WIB
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) bersama tiga terminal yang dikelola—TPK Lamong, TPK Berlian, dan TPK Nilam—menyatakan kesiapan penuh menghadapi lonjakan arus petikemas pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Ketiga terminal mencatat pertumbuhan arus positif secara Year on Year (YoY), didukung masuknya sejumlah layanan internasional baru.
TPK Lamong mencatat hampir dua kali lipat throughput dibanding rata-rata bulanan sejak September hingga November 2025, seiring penambahan empat service internasional per minggu.
Untuk menjaga kelancaran operasional selama Nataru, TPK Lamong menyiapkan sejumlah strategi, antara lain menjaga BOR dan YOR tetap di bawah 60 persen, menambah kapasitas Container Yard (CY) melalui dua blok baru berizin Bea Cukai dengan kapasitas tambahan sekitar 1.000 TEUs, menambah armada haulage, serta memperluas jam maintenance peralatan baik siang maupun malam demi menjaga reliability.
Di TPK Berlian, optimalisasi operasional dilakukan melalui peningkatan availability peralatan dengan penyediaan critical parts dan percepatan maintenance satu unit HMC.
Selain itu, alat transfer dimaksimalkan untuk memperlancar pergerakan kontainer, sementara pembukaan CY baru dilakukan bekerja sama dengan Pelindo Regional 3 untuk pemanfaatan lahan yang lebih efisien.
Sementara itu, TPK Nilam menekankan fleksibilitas area dan kolaborasi antar terminal. Langkah yang dilakukan termasuk pengalihan CY transshipment sebagai area penumpukan cadangan, pemanfaatan CY bongkar menjadi CY muat, kerja sama penumpukan dengan TPK Berlian untuk meningkatkan kapasitas, serta penerapan pattern maintenance di akhir jam kerja agar ketersediaan peralatan tetap optimal sepanjang periode Nataru.
David Pandapotan Sirait Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong menegaskan kesiapan seluruh terminal untuk mendukung kelancaran logistik nasional pada peak season.
“Dengan seluruh persiapan ini, TTL memastikan peningkatan volume petikemas selama periode Nataru dapat ditangani dengan lancar, aman, dan efisien. Peningkatan kapasitas, fleksibilitas area, dan optimalisasi peralatan di seluruh terminal menjadi bukti nyata kesiapan kami,” ujarnya.
David menambahkan, “Seluruh langkah strategis ini kami siapkan untuk mempercepat port stay kapal dan pergerakan kargo, sehingga arus logistik nasional tetap terjaga.” (saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
