Selasa, 8 Juli 2025

Trump Berlakukan Tarif 32 Persen untuk Indonesia, Sri Mulyani: Negosiasi Masih Berlanjut

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan RI memberi pesan kepada Direktur Jenderal Pajak yang baru, Bimo Wijayanto untuk mencari solusi dalam meningkatkan penerimaan negara lewat perpajakan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Foto: Antara

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) RI merespons langkah Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan tetap mengenakan tarif 32 persen untuk seluruh produk asal Indonesia per 1 Agustus 2025.

Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan merespons kebijakan itu melalui koordinasi lintas kementerian. Dia juga mengatakan bahwa Tim Negosiasi RI bakal tiba di AS pada Selasa ini, untuk melanjutkan proses perundingan dengan perwakilan Pemerintah AS.

“Nanti Pak Menko (Airlangga Hartarto) saja. Nanti saja hari Selasa akan kita respons,” ujar Sri Mulyani dilansir dari Antara pada Selasa (8/7/2025).

Pada kesempatan yang sama, Anggito Abimanyu Wakil Menteri Keuangan juga belum memberikan keterangan rinci soal dampak kebijakan tarif tersebut terhadap penerimaan negara, mengingat penerapannya belum efektif.

“Belum efektif, belum tahu nanti. Saya belum kasih komen, belum dapat final seperti apa,” katanya lagi.

Meski demikian, ia mengamini bahwa proses negosiasi masih akan terus berlanjut.

“Saya kira iya (lanjut negosiasi),” ujar Anggito.

Terpisah, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian dijadwalkan bertolak ke Washington DC, AS pada Selasa hari ini untuk melanjutkan proses negosiasi tarif dagang dengan Pemerintah AS.

“Usai pernyataan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan terbaru tarif impor untuk Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat, setelah sebelumnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Brasil,” kata Haryo Limanseto Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menurut Haryo, Pemerintah Indonesia masih melihat adanya ruang negosiasi. “Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan,” ujarnya. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 8 Juli 2025
25o
Kurs