Trump Tetapkan Tarif Impor 19 Persen untuk Indonesia

Donald Trump Presiden mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengenakan tarif sebesar 19 persen pada barang-barang dari Indonesia.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (16/7/2025), kesepakatan dengan Indonesia, yang merupakan mitra dagang AS dengan porsi relatif kecil, diumumkan Trump sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan persyaratan yang lebih baik dengan mitra dagang, sekaligus mengurangi defisit perdagangan AS yang besar.

Ia juga menyebutkan bahwa tarif untuk puluhan negara lain yang lebih kecil akan segera diumumkan.

Perjanjian ini merupakan salah satu dari beberapa kesepakatan yang dicapai pemerintahan Trump menjelang tenggat waktu 1 Agustus, saat tarif atas sebagian besar impor AS diperkirakan akan kembali naik.

Saat batas waktu semakin dekat, negosiasi tengah berlangsung dengan negara-negara lain yang berusaha menghindari tarif tambahan AS di luar tarif dasar 10 persen yang sudah diberlakukan sejak April.

Namun, kebijakan perdagangan Trump sering kali menuai kontroversi. Langkah-langkahnya telah menggagalkan negosiasi global yang telah berlangsung puluhan tahun untuk mengurangi hambatan perdagangan, mengguncang pasar keuangan internasional, dan menimbulkan kekhawatiran akan inflasi baru.

Menurut perkiraan Yale Budget Lab, tarif rata-rata efektif AS akan naik menjadi 20,6 persen, dibandingkan dengan antara 2 persen dan 3 persen sebelum Trump kembali menjabat pada Januari.

Meskipun pergeseran konsumsi diperkirakan akan menurunkan tarif menjadi 19,7 persen, tarif tersebut tetap yang tertinggi sejak tahun 1933.

Trump menguraikan kesepakatan dengan Indonesia serupa dengan pakta yang baru-baru ini tercapai dengan Vietnam.

Dalam kesepakatan ini, tarif tetap akan dikenakan untuk ekspor Indonesia ke AS, sekitar dua kali lipat dari tarif saat ini yang hanya 10 persen, sementara ekspor AS ke Indonesia akan bebas tarif.

Selain itu, ada tarif penalti untuk barang-barang yang disebut sebagai transhipment dari China yang masuk ke Indonesia, serta komitmen Indonesia untuk membeli beberapa produk AS.

“Mereka akan membayar 19 persen, dan kami tidak akan membayar apa pun… kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami juga akan mengumumkan beberapa kesepakatan lainnya,” ujar Trump di luar Ruang Oval.

Trump kemudian menyatakan melalui platform Truth Social bahwa Indonesia telah setuju untuk membeli produk energi AS senilai 15 miliar dolar AS, produk pertanian AS senilai 4,5 miliar dolar AS, dan 50 pesawat Boeing.

Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai jangka waktu kesepakatan tersebut. (ant/saf/ipg)