
Memasuki Ramadan 1446 H, tradisi penukaran uang baru untuk THR Lebaran kembali ramai. Djoko Adi Prasetyo, Pakar Antropologi Unair, menyebut tradisi ini kemungkinan berasal dari budaya Timur Tengah yang berakulturasi dengan masyarakat Indonesia. Sejarah mencatat, konsep THR pertama kali muncul pada era kabinet Soekiman Wirjosandjojo untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara.
Dr. Tuti Budirahayu, Dosen Sosiologi FISIP Unair, menjelaskan bahwa menukar uang baru menjadi bagian dari perayaan Lebaran sebagai simbol kembali fitri. Masyarakat cenderung lebih menyukai uang baru karena terlihat lebih bersih dan segar.
Namun, lebih dari sekadar uang baru, Tuti menekankan pentingnya edukasi dalam menjaga kondisi uang agar tetap baik, seperti tidak melipat, mencoret, atau merusaknya.
Bagaimana Kawan? Kalian tim tukar uang baru atau tidak? Tulis di kolom komentar ya!
#Lebaran2025 #Tukaruang #THR #Suarasurabayamedia #InfografiSS