Jawab Kebutuhan Lingkungan TI

APC Sediakan InfraStruXure InRow RP

Laporan oleh Noer Soetantini

Jumat, 30 Maret 2007 | 12:21 WIB

APC menyediakan InfraStruXure InRow RP pada APC Cooling Solutions 2007 di Grand Ballroom, Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta. Melalui APC Cooling Solutions 2007, APC memperkuat strategi pendingin yang inovatif untuk menjawab kebutuhan bisnis yang kian bertambah.

Selain itu, APC juga memamerkan InfraStruXure InRow SC dan Infrastructure In Row RC. Ketiganya menawarkan sistem pendingin lebih baik, kapasitas pendinginan dan densitas daya yang lebih tinggi, serta penurunan biaya energi untuk ruangan data center dan server.

VIRJA DHARMA GITA Country Manager APC Indonesia dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (30/03), mengatakan solusi pendingin dari APC menjawab sejumlah kebutuhan lingkungan TI. Mulai dari pemasangan sistem pengkabelan lemari dan ruang komputer sampai ke data center dalam berbagai ukuran.

Solusi-solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, termasuk unit-unit distribusi udara, sistem-sistem pendingin portable dan akurat, memberikan kebutuhan pendinginan yang spesifik bagi beragam lingkungan.

Dalam ajang yang ditargetkan bagi para pelaku teknologi informasi (TI) di Indonesia, APC akan memberi pemaparan dan membuka kesempatan konsultasi kepada para peserta seminar tentang solusi data center yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka. “Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada tuntutan bisnis yang kian berubah serta kebutuhan densitas daya yang meningkat pada ruangan data center dan server mereka. Dalam lingkungan data center tradisional, proses pendinginan dilakukan dengan mengalirkan sejumlah besar udara dingin ke dalam ruangan, yang menghabiskan energi dan biaya besar,”ujarnya.

APC InfraStruXure InRow RP terbaru ideal untuk sistem pendingin bagi perusahaan kecil sampai ukuran besar. Produk ini dirancang secara khusus menjawab kebutuhan akan kapabilitas sistem cooling yang lebih besar, akibat penambahan implementasi blade server dan IT refresh yang rutin, sehingga mengakibatkan densitas daya di dalam data center melebihi kapabilitas sistem cooling tradisional.