
Bussines Software Alliance atau Aliansi Bisnis Perangkat Lunak Indonesia mendukung langkah razia ke sejumlah warnet yang dilakukan Polwil Malang.
Dilaporkan YULIA reporter Radio Citra Protiga Malang dalam Jaring Suara Surabaya , Kamis (24/05), DONI SURYOPUTRA Kepala Perwakilan BSA Indonesia di Jakarta mengatakan razia menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat kepolisian dalam menegakkan perlindungan atas Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). DONI mengaku sebenarnya praktek penggunaan software bajakan tidak hanya terjadi di warnet.
Berdasarkan data yang dimiliki BSA tercatat 85 % perusahaan di sektor riil di Indonesia menggunakan komputer dengan software palsu dalam menjalankan usahanya. Indonesia menempati peringkat ke-8 dunia dalam kasus pembajakan software tersebut dengan total kerugian mencapai US$350 juta di tahun 2006.
DONI berharap operasi penertiban penggunaan software atau perangkat lunak palsu tidak hanya diberlakukan ke warnet melainkan juga ke sejumlah lembaga atau perkantoran.
DONI mengakui harga perangkat lunak bajakan atau software sebenarnya jauh lebih murah daripada harga software asli. Namun DONI membantah bahwa harga yang mahal menjadi penyebab utama pembajakan software.
Alasannya perangkat lunak yang dijual sangat murah pun seperti program antivirus, kenyataannya juga banyak dipalsu. Menurutnya pembajakan program atau perangkat lunak murni karena rendahnya kesadaran untuk menghormati hak atas kekayaan intelektual orang lain.(yyn/ipg)