Cara Cerdas Searching Di Internet Digelar STIKOM

Untuk memudahkan pencarian atau memfungsikan search engine dalam rangka menggali data untuk sebuah penelitian, Rabu (04/07) STIKOM Surabaya menggelar seminar yang dilanjutkan dengan workshop cara cerdas memanfaatkan Internet.

Seminar bertajuk: Paradigma Perubahan Perilaku Pencarian Informasi dalam Kegiatan Penelitian digelar Rabu (04/07) diruang serba guna kampus Stikom, dan diikuti peserta hampir dari seluruh kawasan Indonesia.

“Peserta datang dari Jakarta, Jogjakarta, Malang, Sumenep, Bangkalan dan Surabaya. Beberapa pustakawan dari kantor institusi pemerintah ada juga yang ikut,” terang DIAN LAILA SARI staf Humas Stikom Surabaya, pada suarasurabaya.net, Rabu (04/07).

Sementara menurut SRI SUHANDIAH selaku koordinator pelaksana acara, dari hari pertama hingga diselenggarakannya kegiatan seminar tercatat lebih dari 50 orang peserta yang mengikuti seminar serta workshop tersebut.

Menghadirkan pembicara PUTU LUXMAN SANJAYA PENDIT PhD, peneliti bidang Informasi & Perpustakaan Universitas Indonesia, memang mencoba mengupas paradigma atau pola pikir pengguna internet dalam pencarian data.

“Biasanya mereka yang membutuhkan data-data itu jujugannya adalah perpustakaan. Tapi kalau diperpustakaan tidak ditemukan atau kesulitan mencari akibat sistem yang sudah tidak up to date, lalau bagaimana?” buka PUTU LUXMAN SANJAYA PENDIT.

Sementara YUSAK IRAWAN PhD, selaku pembicara dari Stikom, justru mengajak setiap orang atau pustakawan sekalipun menjadi sumber perubahan dalam rangka penggunaan internet. “Kalau pertumbuhan IT sudah terjadi termasuk perkembangannya, apakah seorang pustakawan terus mempertahankan cara lama? Perubahan itu harus dilakukan. It’s must!!” terang YUSAK IRAWAN.

Melalui seminar serta workshop ini, masyarakat luas dan para peneliti mampu menggunakan cara-cara efektif untuk mencari informasi. “Sedangkan pustakawan mampu mengakomodasikan berbagai cara pencarian data yang semakin canggih,” tuntas YUSAK IRAWAN.(tok)

Teks foto:
-YUSAK IRAWAN PhD, memberikan paparan korelativitas internet dan perpustakaan.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net