Kopertis VII Jatim Bangun Jaringan Internet ke PTS-PTS

Kopertis VII Jatim akan menyiapkan jaringan berbasis internet yang terintegrasi dalam proyek Inherent (Indonesian Higher Education Network), sebuah jaringan backbone berbasis Internet Protocol (IP) antar perguruan tinggi yang dibangun oleh dan atas prakarsa Dirjen Dikti.

Jaringan ini diharapkan akan dapat mengurangi kesenjangan informasi antar perguruan tinggi swasta (PTS) di Jatim berkait dengan program pemerataan dalam memperoleh informasi.

Demikian diungkapkan Prof Dr Ir NADJADJI ANWAR M.Sc, Ketua Kopertis VII Jatim, Selasa (19/06), usai mendengarkan paparan dari SURYO HAPSORO Sekjen Depdiknas dan TRESNA DERMAWAN KUNAEFI Direktur Akademik Dirjen Dikti, di Kampus ITS, yang dipancarluaskan melalui jaringan Inherent dalam rangkaian kegiatan Pelatihan Audir Mutu Akademik Internal (AMAI) di lingkungnan Kopertis VII Jatim.

“Saat ini memang sudah ada lima PTS yang sudah terhubung dengan Inherent, masing-masing tiga di Surabaya, Untag, Ubaya dan ITATS, serta dua di Malang, Unmuh dan Unisma. Kami berharap jika nanti Kopertis VII mendapatkan proyek Inherent, jaringan antar PTS di Jatim akan makin luas,” kata NADJADJI dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa.

Pernyataan NADJADJI itu memang bagian dari apa yang dijelaskan Sekjen Depdiknas sebelumnya berkait dengan rencana pengembangan Inherent ke depan.

Dikatakan SSURYO HAPSORO, ke depan jumlah perguruan tinggi yang akan terhubung dengan Inherent akan terus ditambah, termasuk Kopertis yang menaungi PTS-PTS.

“Selain memperbanyak titik atau core node di beberapa perguruan tinggi, Inherent ke depan juga memperbanyak konten dari apa yang selama ini telah ada. Melalui cara ini diharapkan kesenjangan antar perguruan tinggi tidak akan terjadi lagi, karena masing-masing perguruan tinggi bisa mendapatkan sumber yang sama,” ungkapnya.

NADJADJI sendiri berharap, jika salah satu titik atau core node berada di Kopertis VII, maka diharapkan akses dengan PTS lain di Jatim juga bisa diperluas.

“Diakui atau tidak, jika saat ini titik-titik itu berada di salah satu PTS, kemungkinan besar PTS lain yang mau mengakses atau menggunakan jaringan itu terkendala. Karena itu jalan keluarnya memang harus ada salah satu titik yang ditempatkan di Kopertis, sebagai tempat yang netral,” katanya.(ipg/ipg)