Soal IGOS-Microsoft

Menkominfo Pertahankan Kebijakan Berpijak di Dua Kaki

Laporan oleh Eddy Prastyo

Minggu, 13 Mei 2007 | 14:46 WIB

MOHAMMAD NUH Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tetap akan melanjutkan kebijakan pendahulunya terkait penggunaan piranti lunak pada komputer-komputer pemerintah. Ini ditegaskannya pada suarasurabaya.net saat bersilaturahmi dengan wartawan di kediaman pribadi di Surabaya, Minggu (13/05).

Menurut NUH, Depkominfo akan mengupayakan open source lewat IGOS dan Microsoft bisa berjalan beriiringan. Selama ini, kata NUH harus diakui bahwa open source maupun software berlisensi seperti Microsoft merupakan fakta yang hidup dalam ICT di Indonesia. “Kita tak ingin 2 fakta ini saling bertabrakan,” kata NUH.

Untuk itu, pemerintah kata NUH, akan mencoba menyeimbangkan keduanya agar bisa bermanfaat dalam pengembangan ICT di Indonesia. Industri software open source yang dikenal sebagai copyleft akan didorong agar bisa berkompetisi dengan software berlisensi.

“Kalau saya analogikan dengan balapan mobil. Kita tidak bisa memberhentikan mobil yang sudah di depan. Yang bisa kita lakukan adalah mempercepat mobil yang masih di belakang dan memperlambat yang sudah di depan agar nantinya bisa jalan bersama,” kata NUH.

Pada sisi lain, developer copyleft, tegas NUH, juga harus didorong untuklebih banyak mencipta software-software yang bermanfaat dan user friendly. Untuk bisa bersaing dengan vendor besar seperti Microsoft, kata NUH, para developer opensource harus bisa menjamin upgrade maupun maintenance produknya.

Ini penting, tambah NUH, karena departemen yang dipimpinnya juga akan mendorong pemerintah daerah maupun instansi pemerintah lainnya untuk menggunakan open source.

“Kita harap para developer juga memperhatikan kebutuhan penggunanya. Jangan sampai karena harganya lebih murah secara ekonomis, faktor teknisnya diabaikan sehingga pengguna kehilangan hak-haknya,” papar mantan Rektor ITS ini.

Untuk diketahui, setelah mendapat tentangan cukup luas dari komunitas IT bahkan DPR RI, SOFYAN JALIL Menkominfo sebelum era NUH ‘menggantungkan’ rencana realisasi MoU pemerintah-Microsoft.