Rabu, 31 Desember 2025

Pelanggan CDMA2000 Melampaui 10 Juta

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

CDMA Development Group (CDG) mengumumkan total jumlah pelanggan CDMA200 di Indonesia melampaui angka 10 juta. Hanya dengan 36% dari 66.778 desa di Indonesia yang menggunakan beberapa jenis layanan telekomunikasi, potensi pertumbuhan pelanggan CDMA2000 mencapai 64%.

Pertumbuhan ini didorong kualitas suara yang lebih baik, akses broadband yang lebih cepat, biaya total kepemilikan yang lebih rendah serta ketersediaan perangkat dan layanan dengan harga terjangkau – yang menjadikan CDMA2000 teknologi pilihan bagi emerging market.

JAMES PERSON Chief Operating Officer CDG dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (29/05), mengatakan CDG sangat antusias melihat perkembangan CDMA2000 yang pesat di Indonesia. Di pasar dimana hanya satu dari empat orang yang memiliki akses telepon, CDM2000 terbukti sebagai teknologi pilihan untuk menghadirkan layanan telepon, akses Internet, televisi dan broadband data.

“Tidak seperti teknologi 2G, jaringan ekonomi yang kondusif, ketersediaan perangkat entry-level dan kematangan 3G CDMA2000 menghadirkan kemudahan bagi para operator di seluruh dunia untuk meraih keuntungan sekaligus menawarkan tarif yang sangat kompetitif,” ujarnya.

Melalui inisiatif cost reduction seperti Global Handset Requirements for CDMA (GHRC), CDMA Certification Forum (CCF) dan usaha carrier-led device dari CDG, industri CDMA telah mempertahankan dan mempercepat kepimpinannya dalam menghadirkan perangkat 3G dengan akses terjangkau untuk telephony, Internet serta layanan dan aplikasi yang bernilai tambah. Ketersediaan perangkat dan tarif akses Internet dengan harga yang terjangkau telah membantu meningkatkan penetrasi telepon dan layanan Internet di kawasan ini.

Para operator CDMA2000 di Indonesia menghadirkan layanan seperti televisi, musik, pembelajaran jarak jauh, remote medicine dan e-government melalui perangkat CDMA kepada para pelanggan. Sejak menggunakan layanan CDMA2000 1xEV-DO tahun lalu, Bakrie Telecom, Mobile-8 dan Indosat saat ini memimpin dalam upaya sosialisasi layanan broadband data berkecepatan tinggi di Indonesia.

Sebagai contoh, pada Oktober 2006, dengan menggunakan teknologi CDMA2000 1xEV-DO, Mobile-8 meluncurkan layanan mobile television pertama di Indonesia yang dinamakan TV Mobi dimana pelanggan dapat menonton acara-acara televisi dari telepon selular mereka.

Layanan 3G seperti ini akan terus dikembangkan melalui penggunaan CDMA2000 1xEV-DO Rev. A, sebuah teknologi yang membutuhkan piranti lunak yang sederhana untuk menghadirkan carrier-grade VoIP, push-to-talk, mengirimkan atau menerima email dengan file attachement yang besar, webcam monitoring, siaran televisi serta masih banyak layanan broadband generasi mendatang lainnya.

CDMA2000 telah terbukti sebagai solusi yang terbaik untuk melayani berbagai kebutuhan pelanggan dalam wilayah yang padat penduduknya di Indonesia serta kebutuhan dasar para pengguna ini yang memiliki daya beli yang terbatas di wilayah yang tingkat populasinya rendah di Indonesia.

CDMA2000 merupakan teknologi 3G yang paling banyak digunakan dengan 215 operator di 95 negara termasuk 70 sistem CDMA2000 1xEV-DO yang melayani lebih dari 325 juta pelanggan. Dilihat dari pelanggan 2G cdmaOne™, terdapat lebih dari 375 juta pengguna CDMA di seluruh dunia.

CDMA2000 telah menjadi teknologi pilihan bagi cdmaOne, TDMA, analog dan greenfield operator serta digunakan pada pita frekuensi 450, 700, 800, 1700, 1900 dan 2100 MHz.

Lebih dari 1.700 perangkat CDMA2000 dari lebih dari 92 pemasok telah diluncurkan di pasar, termasuk lebih dari 440 perangkat 1xEV-DO dan 26 perangkat Rev. A. (tin)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 31 Desember 2025
31o
Kurs