Selasa, 30 Desember 2025
Bersamaan Gerhana Bulan

Ujicoba Sistem Itsbat dengan TI Berjalan Lancar

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Ujicoba sistem itsbat atau menentukan awal-akhir Ramadhan mendatang dengan menggunakan teknologi informasi (TI) bersamaan dengan terjadinya gerhana bulan total (full moon eclipse), Selasa (28/08) malam, berjalan lancar.

Usai ujicoba dalam pemantauan gerhana bulan, TAUFIK HIDAYAT Kepala Observatorium Boscha Lembang Bandung mengatakan, hasilnya cukup baik dan bisa dilihat secara real time pada proses terjadinya gerhana bulan.

“Saya berharap dalam melihat awal dan akhir Ramadhan nanti alatnya bisa bekerja maksimal seperti saat ini. Untuk itu kami akan terus memperbaiki dan menyempurnakan kerja sistem yang ada,” katanya seperti dalam siaran pers Depkominfo yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (29/08).

Diungkapkan TAUFIK, dalam ujicoba melihat hilal pada awal Sa’ban lalu, kami sudah berhasil mendeteksi munculnya bulan meski keadaan saat itu relatif tertutup awan.

“Harapannya pada 11 atau 12 September hal itu juga bisa dilakukan, sehingga masyarakat bisa dengan hati yang lapang memasuki awal Ramadhan dengan tanpa ada perbedaan. Demikian juga harapannya dengan akhir Puasa, sehingga bisa berhari raya secara bersama-sama,” ungkapnya.

TAUFIK menjelaskan, apa yang dilakukan oleh lembaganya sepenuhnya berangkat dari kajian ilmiah, dan sebagai lembaga ilmiah, pihaknya hanya sebatas memberikan kajian dari hasil yang diperoleh, tentang penetapan dan penentuan awal dan akhir Puasa sepenuhnya menjadi kewenangan Departemen Agama RI.

Sementara MOHAMMAD NUH Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengatakan, apa yang dilakukan departemennya dan Observatorium Boscha adalah bagian dari upaya membantu Departemen Agama di dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan.

“Kalau sebelumnya yang bisa melihat hilal itu hanya beberapa orang saja dan masih sering mengundang perdebatan dalam memutuskan awal-akhir Ramadhan, maka diharapkan melalui bantuan TI ini, semua masyarakat bisa melihat hilal dan bisa mengerti mana yang dimaksud hilal,” katanya.

Pada penentuan awal-akhir Ramadhan mendatang, Departemen Agama memastikan akan memanfaatkan teropong-teropongnya di beberapa daerah, selain tetap memanfaatkan upaya melihat hilal seperti yang selama ini dilakukan.

Perlu diketahui ujicoba yang disiarkan langsung TVRI pada Selasa (28/08) malam selama satu jam itu, dilakukan dari Observatorium Boscha ITB di Lembang, Bandung dengan pembicara TAUFIK HIDAYAT Kepala Observatorium Boscha, dan di Stasiun TVRI Jakarta dihadiri MOHAMMAD NUH Menkominfo, MAFTUH BASUNI Menag, serta NAZARUDDIN UMAR Dirjen Bimas Islam.(ipg)

Teks Foto:
– Gerhana bulan pada Selasa (28/08) malam yang dipotret pukul 19.10 WIB dari Candi Borobudur, Jateng.
Foto: LENDY WIDAYANA . IDD – suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 30 Desember 2025
31o
Kurs